Asri Welas Ungkap 2 Sosok yang Bikin sang Anak Akhirnya Bisa Terapi Darah

26 Februari 2024 18:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asri Welas dan anak keduanya. Foto: Instagram/@ibran_gibran
zoom-in-whitePerbesar
Asri Welas dan anak keduanya. Foto: Instagram/@ibran_gibran
ADVERTISEMENT
Asri Welas ungkap perkembangan terkini dari anaknya, Rayyan Gibran Ridha Rahardja atau Ibran. Sebelumnya, Ibran sempat menderita sakit katarak kongenital dan bahkan sempat menjalani perawatan intensif di ICU, karena kejang dan alami pendarahan lambung.
Asri Welas dan anak keduanya. Foto: Instagram/@ibran_gibran
zoom-in-whitePerbesar
Asri Welas dan anak keduanya. Foto: Instagram/@ibran_gibran
Menurut Asri, saat ini kondisi kesehatan Ibran terus membaik. Ibran yang berusia 6 tahun pun sudah bisa bersekolah dengan baik.
ADVERTISEMENT
"Dia sekarang sudah bisa berhitung 1 sampai 50, sudah bisa. Terus, di sekolahnya juga dulu kan dia selalu menyendiri, sekarang sudah mau gabung sama teman-teman lain, bermain, joget-joget gitu," ungkap Asri.

Ada Peran Ernest Prakasa dan Maya Hasan dalam Pengobatan Ibran

Asri mengungkapkan bahwa perkembangan kondisi Ibran yang baik ini bermula dari pertemuannya dengan Maya Hasan. Menariknya, ada peran Ernest Prakasa dalam pertemuan Asri dan Maya.
"Aku kan main di filmnya Ernest (Prakasa) itu (Cek Toko Sebelah 2) dan ketemu mbak Maya Hasan. Ternyata, mbak Maya punya pengobatan terapi frekuensi darah. Kalau enggak ketemu mbak Maya, saya enggak tahu tuh ada pengobatan itu," kata Asri.
"Jadi, terapi itu membuat darah-darahnya Ibran menjadi sinkron. Cocok dia terapi ini dan setiap sesi terapi selalu membaik, membaik," sambungnya.
Pemain film Rasuk 2, Asri Welas saat berkunjung ke kantor kumparan. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Asri jelaskan, berkat terapi tersebut kini Ibran sudah bisa dibawa jalan-jalan jauh. Padahal, sebelumnya Ibran selalu ngamuk jika dibawa jalan-jalan.
ADVERTISEMENT
"Kemarin dia baru kita tuh baru pertama kali liburan ke Yogya, karena saya enggak pernah berani bawa dia jalan-jalan jauh, karena susah kan dan dia enggak bisa makan makanan aneh," tuturnya.
Bahkan, Asri bilang, Ibran sangat menikmati perjalanannya ke Yogyakarta. Ia pun sudah tidak lagi takut naik kendaraan umum seperti yang dikhawatirkan Asri.
"Dia 7 jam perjalanan adanya di batas gerbong, dia berdiri aja lihat jalan. Tapi, aman semuanya. Tadinya dia kalau mau jalan takut. Mungkin karena keseringan masuk rumah sakit, kalau masuk ruangan tahunya dia mau disuntik atau dioperasi gitu lah," ujar Asri.