Asri Welas Ungkap Anaknya Sudah Keluar dari ICU

Asri Welas dan anak keduanya, Gibran (kiri berkacamata), yang mengalami katarak kongenital. Foto: Instagram/@ibran_gibran

Artis Asri Welas menyampaikan mengenai kondisi terkini sang anak, Rayyan Gibran Ridha Rahardja atau Ibran. Ibran dilarikan ke Rumah Sakit Meilia Cibubur, Jakarta Timur.

Ibran dirawat di ICU karena tubuhnya kejang-kejang dan membiru. Dalam unggahan di akun Instagram pada Minggu (18/6), Asri Welas mengungkapkan Ibran sudah keluar dari ICU.

"Alhamdulillah kakak @ibran_gibran sudah keluar dari ICU," tulis Asri Welas.

Asri Welas dan anak keduanya. Foto: Instagram/@ibran_gibran

Setelah keluar dari ICU, Asri mengatakan Ibran kini berada di ruang rawat inap. Perempuan 44 tahun ini mendoakan anaknya agar selalu diberikan kesehatan.

"Kakak @ibran_gibran pindah ke ruang rawat inap 🙏Sehat selalu anakku sayang 🙏" tulis Asri.

Di sisi lain, Asri mengucapkan terima kasih kepada para dokter dan suster yang sudah merawat Ibran. Dia juga berterima kasih kepada orang-orang yang sudah mendoakan anaknya.

"Terima kasih sahabat-sahabat ku untuk semua doa baik untuk kakak @ibran_gibran ALLAH SWT yang akan membalas kebaikan sahabat-sahabat ku atas doa untuk kakak @ibran_gibran," tulis Asri.

Anak Asri Welas Sempat Alami Pendarahan di Lambung

Anak Asri sebelumnya mengalami pendarahan di lambung akibat kejang-kejang. Bahkan, Ibran sampai harus menggunakan alat bantu untuk bernapas.

"Setelah dokter di rumah sakit ini bertindak, semuanya dijalani, kurang dari 24 jam, lambungnya memang ada pendarahan," kata Asri saat ditemui di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.

Kondisi Ibran membaik setelah mendapat perawatan. Lambungnya tidak mengalami pendarahan lagi dan berhenti kejang.

"Sudah diberikan susu dan tidak ada muntah dan tidak ada pendarahan apa pun di perutnya. Sudah bangun, begitu ventilatornya dibuka," tuturnya.

Sementara itu, dokter anak yang menangani Ibran, Yuni, mengungkapkan alasan buah hati Asri itu sempat dirawat di ICU.

"Saya mau menjelaskan, dari awal kami menerima pasien di UGD dalam kondisi sudah kejang, tindakan sudah kami lakukan namun kejangnya masih berlangsung. Berhenti sebentar, kejang lagi, kejang lagi. Sehingga harus dilakukan di ICU," ucap Yuni.