Atta Halilintar Kenang Masa Susah: Putus Sekolah hingga Jualan di Terminal

9 Agustus 2020 14:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Youtuber Atta Halilintar saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta, Selasa, (5/8). Foto: Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Youtuber Atta Halilintar saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta, Selasa, (5/8). Foto: Ronny
ADVERTISEMENT
Atta Halilintar dikenal sebagai youtuber papan atas Tanah Air. Sebelum mencapai kesuksesan seperti sekarang, lelaki berusia 25 tahun tersebut pernah mengalami masa-masa sulit.
ADVERTISEMENT
Ia tak sungkan berbagi kisah mengenai masa susahnya kepada publik. Baru-baru ini, Atta Halilintar mengenangnya kembali ketika berbincang dengan Helmy Yahya sebagaimana dapat disaksikan dalam video yang diunggah ke kanal YouTube Helmy Yahya Bicara.
Artis Atta Halilintar saat hadir di konferensi pers film Kembalinya Anak Iblis di Grand Indonesia, Jakarta, Selasa, (3/9). Foto: Ronny
Keluarga Atta Halilintar sempat pindah dan menetap di Malaysia kala ia masih duduk di bangku SD. Kehidupan mereka di sana pun terbilang sulit hingga dirinya harus putus sekolah.
"Karena aku putus dari sekolah, aku bilang, 'Ya, sudahlah. Aku bantu orang tua saja.' Aku sudah dua tahun juga di sekolah sudah enggak bayar SPP. SPP enggak terlalu mahal, tapi karena lebih penting makan daripada bayar sekolah, ya, sudah," ungkapnya.
Atta Halilintar pun memilih berjualan SIM card perdana karena cara mencari uang yang satu itu tak membutuhkan modal. Usianya masih sekitar 11 tahun.
ADVERTISEMENT
"Aku jual di setiap terminal. Ada fotonya di media sosial, pas awal aku habis di-bully, dibilang 'Dasar lo tadinya anak alay, anak kampungan.' Enggak apa-apa, aku bangga aja. Aku itu enggak pernah malu masa laluku kayak gimana; aku miskin, aku alay. Aku malu kalau sudah gede masih nyusahin orang tua, masih di bawah ketiak orang tua, atau masih nyusahin orang tua," tuturnya.
Dari berjualan SIM card perdana, Atta mendapatkan untung Rp 1000 per kartu. Kadang-kadang ia memeroleh kurang dari itu.
"Jadi, aku sehari kadang-kadang bisa jual 30 pack. Jadi, lumayan, bisalah kita bantu-bantu makan adik-adik, bisa makan telur, bisa beli telur, beli apa," pungkas Atta Halilintar.