Aurelie Moeremans Ungkap Alasan Hapus Tato: Dulu Suka Art, Sekarang Bosan

Aurelie Moeremans saat hadir di konferensi pers Babby Blues di Epicentrum Kuningan, Jakarta, Jumat (18/3/2022). Foto: Agus Apriyanto

Aktris Aurelie Moeremans memutuskan untuk menghapus dua tato yang ada di tubuhnya. Padahal, tato itu dibuatnya sejak ia masih berusia belasan tahun.

Aurelie mengungkap alasan mengapa dirinya menghapus tato itu. Ia mengaku sudah bosan dengan tato-tato tersebut.

"Iya kalau dulu kan ya sudah aku suka juga sama tato, lebih ke art (seni) sih. Tapi sekarang karena umurnya lebih dewasa gitu kan kayak sudah bosan gitu lihatnya," ujar Aurelie Moeremans kepada wartawan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Aurelie Moeremans di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan

"Ngapain sih gue tato dulu, kayak sudahlah ada kesempatan buat hapus ya sudah hapus aja," sambungnya.

Berbeda dengan kebanyakan orang, tato di tubuh Aurelie tak memiliki makna tertentu. Hanya saja, di masa lalu, Aurelie merasa gambar tato itu menarik untuk digambar di tubuhnya.

"Gak penting sih sebenernya, yang bawah itu feathers, terus yang di belakang itu orang indian gitu. Sebenernya gak ada filosofi yang gimana-gimana ya gitu aja," jelas Aurelie.

Pemain film Baby Blues itu merogoh kocek cukup dalam untuk menghapus tato di tubuhnya. Menurutnya, lebih mahal biaya menghapus daripada membuat tato.

Aurelie Moeremans saat hadir di konferensi pers Babby Blues di Epicentrum Kuningan, Jakarta, Jumat (18/3/2022). Foto: Agus Apriyanto

"Belum (terhapus), ternyata untuk hapus tato tuh cukup lama prosesnya. Yang ini lima kali, ada juga yang empat kali dan masih ada," ungkap Aurelie.

"Lebih mahalan dan lebih sakitan juga (hapus tato), tapi karena memang sudah mantap pengin (hapus) jadi ya sudah. Sekarang juga sudah berjalan setengah jalan, jadi gak bisa mundur lagi, jadi ya sudah let's go lanjutin," lanjut dia.

Disinggung soal trauma masa lalu di balik keputusannya menghapus tato, Aurelie membantahnya. Menghapus tato murni ia lakukan lantaran merasa bosan, bukan trauma.

"Gak, gak ada hubungannya sama trauma. Aku lihat tato juga gak ingat apa-apa kok, memang pengin hapus aja," kata Aurelie.