Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Ayu Anjani Nilai Kru Kapal Sengaja Membiarkan Adik dan Ibunya Tewas Tenggelam
30 Juni 2022 15:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Ayu Anjani baru saja kehilangan sang ibu dan adik dalam insiden tenggelamnya kapal di Labuan Bajo. Insiden itu terjadi pada Selasa (28/6).
ADVERTISEMENT
Kini, Ayu Anjani telah melaporkan para kru kapal yang dinilai lalai dalam menjalankan tugas. Bahkan, Ayu menduga para kru kapal sengaja ingin meninggalkan keluarganya tenggelam di kapal.
"Karena saat posisi mid deck sudah terisi air sepinggang, adik saya (yang selamat) gedor-gedor jendela minta tolong. Tapi, orang mesin, kru kapal itu cuma ngomong, 'Halo,' terus pergi," ungkap Ayu Anjani dalam wawancara virtual, Kamis (30/6).
Dalam kapal tersebut, selain ibunda dan adik Ayu yang tak selamat, ada pula keponakan dan adik Ayu yang lain. Adik Ayu yang selamat ini pun kemudian menceritakan sikap para kru kapal saat kapal mulai tenggelam.
Para kru kapal diduga tak berusaha membantu keluarga Ayu dan malah menyelamatkan diri mereka sendiri.
ADVERTISEMENT
"Saat hal ini (kapal tenggelam) terjadi, mereka (kru kapal) cuma bisa melihat dari atas sambil geleng-geleng kepala. Adik saya berenang sendiri, menyelamatkan anaknya sendiri. Anak adik saya itu tergencet koper dan kasur. Untung, deh, masih bisa diambil," tuturnya.
Adik Ayu Anjani kemudian menjelaskan bahwa ibu dan adiknya, yang tak selamat, sebenarnya masih bisa ditolong. Sebab, saat mencari anak-anak, adik Ayu ini masih mendengar suara sang ibu.
"Adik aku itu masih dengar ibu minta tolong, 15 menit setelah tenggelam. Tapi, enggak ada yang berani turun karena enggak ada perlengkapan," kata Ayu Anjani.
Menurut Ayu, seharusnya kru kapal tidak perlu takut untuk menyelam. Sebab, sebagai pemilik usaha di Labuan Bajo, Ayu tahu, area tempat kapal tenggelam tidak seberbahaya itu.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah sering di Labuan Bajo. Saya tahu mana titik arus atas, bawah, tengah, saya tahu. Di pulau itu, enggak ada arus sama sekali. Kalau mau diving, gampang," ujar Ayu Anjani.
"Kalau saya di sana, pasti saya nyelem. Adik saya tidak bisa nyelem karena tidak ada basic. Saya tidak mengerti kenapa kru saya malah selamatin diri sendiri. Tidak ada sama sekali tamu yang diselamatkan kru, malah mereka menyelamatkan barang," sambungnya.
Kini, Ayu Anjani telah memasukkan laporan ke polisi. Menurut Ayu, kapten kapal telah ditahan. Namun, Ayu masih tidak puas. Ia berharap semua kru kapal juga ditahan karena sudah lalai dalam tugas.
"Malah ada satu, dua awak kapal yang datang ke rumah di Labuan Bajo untuk ucapkan belasungkawa. Tapi, tidak ada dari mereka (kru) yang minta maaf. Gila, kan?" tutupnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Ayu Anjani sempat mengungkapkan bahwa kru kapal diduga lalai dalam menjalankan tugas karena mabuk. Ayu mendapat kabar dari sang adik bahwa para kru minum-minum di malam hari sebelum kapal tenggelam.