Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Babe Cabiita Cerita soal Filmnya yang Kurang Laku
19 Oktober 2018 14:02 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Selain aktif menjadi komika, Babe Cabiita juga terjun ke dunia seni peran. Beberapa kali ia bermain film bersama rekan-rekan komika lainnya. Beberapa film populer yang diperankannya adalah 'Comic 8', 'Comic 8: Casino Kings part 1', dan 'Comic 8: Casino Kings part 2'.
ADVERTISEMENT
Sebelum menerima tawaran bermain film, pria berusia 29 tahun ini melihat dan memperhatikan beberapa aspek. Hal-hal inilah yang membuat Babe menjadi selektif dalam menerima sebuah tawaran.
"Yang pasti aku lihat dulu ceritanya, baru aku lihat sutradara sama PH (production house). Itu paling penting, karena pengalaman misal film bagus, tapi PH baru pasti dianak tirikan soal tanggal penayangan," kata Babe Cabiita ditemui di kawasan Palmerah, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Kriteria yang ditentukan olehnya ini berdasarkan dari pengalaman pribadi Babe. Ia juga sedikit bercerita mengenai pengalaman bermain pada film di rumah produksi baru.
Kala itu ia pernah berakting bersama Maudy Ayunda dan Hamish Daud, dalam film 'Trinity: The Nekad Traveler'. Film tersebut sebetulnya sudah disiapkan sekuel, namun batal tayang.
ADVERTISEMENT
"Contoh film sedikit penonton 'The Nekad Traveler, rumah produksinya baru garap ini film kedua. Kita sudah syuting buat sekuel, tapi karena film pertama enggak bagus di pasaran, sekuel batal tayang," jelas Babe Cabiita .
Menurutnya, kegagalan dari film tersebut juga karena pemilihan tanggal rilis di bioskop yang kurang tepat. Kala itu, jumlah perolehan film 'The Nekad Traveler' hingga akhir Maret 2017, hanya sekitar 92.183 penonton.
“Salah satunya karena salah penempatan tanggal yang baik. Jadi dipaketin syuting dibikin panjang ceritanya dibikin dua. Pengalaman aku, kendala di tanggal dan budget promosi nanggung," ungkapnya.
Selain itu, ada juga kekurangan lain yang membuat filmnya kala itu kurang laku ditonton. Menurutnya, PH baru cenderung kurang berani dari sisi budget promosi. Berbeda dengan rumah produksi ternama.
ADVERTISEMENT
"Budget promosi enggak berani lebih besar dari film. Padahal Falcon, MD minimal 50-50 perbandingannya produksi sama promosi. Sayang sudah main film capek-capek enggak ditonton orang,” kata Babe Cabiita .