Badarawuhi Tayang Bareng Siksa Kubur, Manoj Punjabi: Saya Siap Lawan Siapa pun

7 Maret 2024 16:07 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers film Badarawuhi di Desa Penari, Rabu (6/3), di Gandaria City, Jakarta Selatan., Rabu (6/3/2024). Foto: Vincentius Mario/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers film Badarawuhi di Desa Penari, Rabu (6/3), di Gandaria City, Jakarta Selatan., Rabu (6/3/2024). Foto: Vincentius Mario/kumparan
ADVERTISEMENT
Film horor terbaru produksi MD Pictures, Badarawuhi di Desa Penari, bakal meramaikan momen Lebaran 2024 bersama Siksa Kubur yang diproduksi Come And See Pictures.
ADVERTISEMENT
Founder dan CEO MD Pictures Manoj Punjabi mengaku tidak khawatir sama sekali dengan hal itu, mengingat kualitas produksi film Badarawuhi di Desa Penari.
"Dari skripnya sih, sangat yakin (bisa bersaing). Karena itu kami berani membuat made for IMAX. Kalau kami enggak yakin, saya juga enggak berani," kata Manoj dalam konferensi pers di Gandaria, Jakarta Selatan, Rabu (6/3).
Konferensi pers film Badarawuhi di Desa Penari, Rabu (6/3), di Gandaria City, Jakarta Selatan., Rabu (6/3/2024). Foto: Vincentius Mario/kumparan
Manoj optimistis mengingat KKN di Desa Penari tetap unggul dari segi jumlah penonton meskipun tayang bersamaan dengan Doctor Strange: In The Multiverse of Madness pada tahun 2022.
"Sudah siap. Kalau lawan siapa pun saya siap. Lawan sama Doctor Strange aja kita berani, kita menang. Jadi kalau Badarawuhi, saya sangat optimistis deh, we can do it," tutur Manoj.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Manoj mengungkapkan dirinya menyerahkan kepada penonton untuk menyaksikan film apa di bioskop saat penayangan Badarawuhi di Desa Penari.
"Yang penting karyanya sesuai karena kan karya subjektif, ada yang suka dan seperti apa, itu saya serahkan ke penonton. Yang penting satu lagi, karya ini layak untuk ditonton," ucap Manoj.

Badarawuhi di Desa Penari Jadi Film Asia Tenggara Pertama yang Diproduksi IMAX

Badarawuhi di Desa Penari menjadi film Indonesia dan Asia Tenggara pertama yang diproduksi dalam format IMAX.
Film tersebut hadir bersama tiga film lain yang diproduksi dalam format IMAX tahun ini, yaitu Dune: Part 2, Joker: Folie a Deux, dan Venom 3.
Film yang diambil dengan kamera IMAX memerlukan standardisasi dan teknik yang sudah ditentukan.
ADVERTISEMENT
"Waktu di skrip, saya sudah bayangkan ini harus di IMAX tapi saya maunya bukan converted, kalau convert enggak ada istimewanya. Saya maunya made for IMAX. Jadi ya, dari segi produksi, kameranya kita sesuaikan, teknis segala macam juga kita sesuaikan," ujar Manoj.
Manoj berharap gebrakan baru ini bisa meningkatkan kualitas dan mutu perfilman Indonesia. Dengan penggunaan kamera khusus IMAX, film Badarawuhi di Desa Penari dipastikan akan menawarkan pengalaman sinematik yang lebih nyata.
"Saya mau bilang lagi, ini adalah produksi made for IMAX, pertama di Asia Tenggara. Ini sangat membanggakan, film Indonesia made for IMAX. Mudah-mudahan experience ini bisa kita rayakan di momen Lebaran nanti," lanjutnya.
Konferensi pers Badarawuhi Di Desa Penari, sekuel KKN Di Desa Penari. Foto: Alexander Vito/kumparan

Badarawuhi Jadi 'Another Story' KKN di Desa Penari

Badarawuhi di Desa Penari akan mengupas pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab dari film KKN di Desa Penari. Singkatnya, film ini jadi cerita versi lain berdasarkan plot yang dibuat oleh SimpleMan sebagai pemilik cerita original.
ADVERTISEMENT
Film yang disutradarai oleh Kimo Stamboel ini menampilkan Aulia Sarah, Maudy Effrosina, Claresta Taufan, Aming, Dinda Kanya Dewi, Ardhit Erwanda, Jourdy Pranata, dan masih banyak lainnya.