Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kepada kumparan, Emil mengatakan bahwa ada beberapa penyebabnya yang membuatnya mundur dari Naif. Namun, selain itu, ia merasa 25 tahun adalah waktu yang cukup untuk mengabdikan diri pada Naif.
"Saya enggak (ada niat untuk kembali ke Naif ). Memang merasa sudah cukup saja. Mengenai masalah-masalah lain itu sifatnya lebih ke teknis saja," ungkap Emil dalam direct message (DM) Instagram yang dikirimkan ke kumparan.
Senada dengan Emil, Pepeng menyebut kemungkinannya kecil untuk dirinya kembali bermusik bersama David dan Jarwo lewat Naif. Saat ini, ia bahkan tengah sibuk mengurus proyek musik solonya.
"Saya fokus dulu dengan proyek solo saya, Frank N’ Friends (FNF), juga dengan pekerjaan saya di bidang komik atau buku. Kemungkinan kecil sekali (balik ke Naif). Saya enggak yakin. Tapi, who knows? Tuhan kan bekerja secara misterius, katanya," ujar dia ketika dihubungi lewat pesan WhatsApp.
ADVERTISEMENT
Saat ini, hanya tersisa David dan Jarwo saja di tubuh Naif. Lantas, apakah band ini akan tetap bertahan dan mencari pengganti dua personel yang telah hengkang?
"Uurusan domestik Naif sendiri sebetulnya belum selesai. Banyak yang harus dibicarakan terkait urusan asset dan HAKI. Ini berhubungan dengan nasib masa depan Naif, baik itu mau bubar atau lanjut tanpa saya dan Emil," jelas Pepeng.
Sementara itu, Emil membocorkan bahwa sebelumnya pernah ada pembicaraan soal Naif akan bubar apabila dirinya dan Pepeng hengkang. Namun, untuk saat ini, ia belum bisa memastikan hal tersebut.
Menurutnya, para personel Naif harus berkumpul secara lengkap dan membahas permasalahan demi permasalahan dengan baik. Setelah itu, baru bisa ditentukan bagaimana nasib Naif.
ADVERTISEMENT
"Aku enggak tahu, tuh (Naif bubar atau lanjut). Dulu sih janjiannya gitu. Tapi sejak cabut, aku sudah enggak punya ide kalau Naif secara band akan gimana-gimana. Tapi, Naif secara brand, ya aku dan Pepeng jelas masih ada hak dan suara di situ," ungkap Emil.
"Mungkin (ada diskusi lanjutan bersama personel Naif lainnya). Secara properti, seperti kantor dan isinya juga kepemilikan bersama. Kalai secara kepemilikan lagu sudah diatur publishing, tapi pemakaian nama dan atribut band untuk merchandise, misalnya, masih berlangsung tanpa izin dari saya dan Pepeng. Secara etis belum dipahami sepertinya," lanjut dia.
Terkait pencarian personel baru Naif, Pepeng sebenarnya tidak mempermasalahkannya. Hanya saja, ia meminta agar para personel yang masih tersisa bisa menyelesaikan masalah HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) terlebih dulu.
ADVERTISEMENT
"Intinya, saya enggak masalah (Naif masih ingin bertahan dan cari personel baru). Tapi banyak yang harus dibicarakan dulu tentang HAKI (logo, nama band, lagu-lagu) dan aset (kantor, alat musik, dan lain-lain). Tapi, saya adalah salah satu founder Naif, Emil juga. Kalau salah satu dari kami enggak kasih izin, sepertinya akan sulit (Naif bertahan)," terangnya.
Kemungkinan Pepeng untuk kembali bermusik dengan Naif memang kecil. Namun, tak dapat dipungkiri, ia tetap merasa sedih apabila Naif harus bubar.
"Kamu saja sedih, apalagi saya dan personel lainnya. Enggak ada yang mau bubar sebenarnya. Cuma, kalau memang Tuhan sudah berkehendak lain, jangan dipaksa," pungkas Pepeng.
****
Saksikan video menarik di bawah ini: