Bahagianya Tya Ariestya Bisa Haji di Usia Muda: Nyaman Sekali

Tya Ariestya usai melempar jumrah. Foto: Dok. Media Center Haji 2025

Senyum bahagia aktris Tya Ariestya terpancar usai menjalani rangkaian puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Ia berangkat ke Tanah Suci bersama suaminya, Irfan Ratinggang.

Tya Ariestya bersyukur bisa menjalankan ibadah haji dalam kondisi fit. Sebab, kata Tya, haji membutuhkan fisik yang prima.

"Hari ini saya menyelesaikan rangkaian ibadah haji dan sangat nyaman sekali, karena haji itu adalah ibadah fisik," ujar Tya usai melempar jumrah di Jamarat, Minggu (8/6).

Tya Ariestya usai melempar jumrah. Foto: Dok. Media Center Haji 2025

Tya Ariestya Dorong Anak Muda untuk Daftar Haji

Aktris berusia 39 tahun itu mendorong anak-anak muda untuk mendaftar haji secepatnya. Tidak menunggu tua baru berpikir untuk berangkat menjalankan ibadah di Tanah Suci.

"Kita enggak pernah tahu, kapan harus jalannya jauh, atau kapan harus antre dengan orang-orang yang sangat banyak, jadi kalau kita bisa melaksanakan ibadah haji di masa muda itu sepertinya akan lebih baik,” kata Tya Ariestya.

Oleh karena itu, Tya mendoakan agar banyak anak muda bisa berhaji. “Bismillahirahmannirahim, semuanya bisa melaksanakan ibadah haji muda, amin," tutur Tya.

Tya Ariestya usai melempar jumrah. Foto: Dok. Media Center Haji 2025

Usai Tunaikan Ibadah Haji, Tya Ariestya Anggap Gelar Hajah sebagai Tanggung Jawab

Sebelum berangkat ke Tanah Suci, Tya Ariestya sudah menyampaikan pandangannya terkait status Hajah yang akan disandangnya sepulang dari menunaikan ibadah haji.

Baginya, menyandang gelar Hajah bukan soal simbolis semata, tapi juga sebagai bentuk tanggung jawab untuk terus belajar dan memperdalam ilmu agama.

"Kalau yang namanya ilmu kan makin ke sini makin bertambah. Kalau sekarang ilmu aku segini, mungkin nanti ilmunya bisa bertambah, tapi juga enggak bisa kayak langsung berangkat sekali haji ilmunya sudah langsung selangit, kan enggak bisa kayak gitu," kata Tya di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.

Tya mengatakan proses untuk memperbaiki diri tidak bisa instan. Semuanya harus dilalui secara bertahap.