Baim Ajak Sandhy Sondoro Duet di Single I’ve Had Enough With Love

28 Februari 2020 8:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyanyi Sandhy Sandoro saat berkunjung ke kantor kumparan, Jakarta, Rabu (19/2). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penyanyi Sandhy Sandoro saat berkunjung ke kantor kumparan, Jakarta, Rabu (19/2). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setelah berkolaborasi dengan Rendy Pandugo lewat lagu Halusinasi, kini musisi Ibrahim Imran alias Baim mengeluarkan single kolaborasi terbarunya.
ADVERTISEMENT
Tak tanggung-tanggung, Sandhy Sondoro menjadi penyanyi yang dipilihnya untuk berduet di lagu berjudul I’ve Had Enough With Love.
“Kenapa Sandhy, karena saya suka banget sama suaranya, ada lagu yang emang saya buat di kolaborasi saya ini lebih blues, dan orang yang ada di kepala saya, ya, Sandhy Sondoro,” ucap Baim, ketika ditemui di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (27/2).
Baim dan Sandhy Sandoro di Konferensi Pers New Vibes of Pop, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (27/2). Foto: Giovanni/kumparan
Menurut, Baim, dalam bermusik dia memang punya visi yang sama dengan Sandhy. Hal ini yang membuatnya makin mantap untuk berkolaborasi dengan personel Trio Lestari tersebut.
“Agak sulit mencari seseorang yang punya satu visi dalam bermusik saya, termasuk yang sulit mencari orang yang sama punya satu visi dalam bermusik. Saya ajak seseorang duet saya harus ngefans sama dia pas bikin lagu, saya bayangin dia bawain lagu saya,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
I’ve Had Enough With Love berkisah tentang seseorang yang lelah mendengar cinta dan hanya ingin sendirian untuk sementara waktu. Lagu tersebut memang digarap sepenuhnya oleh Baim.
Namun, kata Baim, Sandhy mampu membuat lagu itu menjadi lebih indah. Bahkan, pada awalnya, dia sempat kepikiran untuk menyerahkan lagu tersebut, untuk dibawakan sepenuhnya oleh Sandhy.
“Sandhy di sini pure nyanyi dan arahan saya, tapi, ya, memang dia penyanyi profesional, lagunya jadi berubah 180 derajat dari yang saya pikirkan. Tapi, konsep kolaborasinya memang sesuai. Dia di sini berperan penting sekali,” katanya.
Sementara itu, Sandhy menyambut hangat ajakan Baim untuk berkolaborasi sejak awal. Tanpa keraguan, Sandhy langsung menerima tawaran tersebut. Apalagi, keduanya juga sudah saling kenal sebelumnya.
ADVERTISEMENT
“Ketika ditawarkan, saya sebenarnya udah mengenal Baim beberapa tahun. Mungkin, kita enggak terlalu deket. Tapi, mungkin secara musical, kita sama. Mungkin, khususnya, blues, ya. Pas diperdengarkan lagunya saya suka,” tutur Sandhy dalam kesempatan yang sama.
Menurut Sandhy, tak ada kesulitan dalam menemukan chemistry di antara mereka. Chemistry, kata Sandhy, merupakan hal yang paling penting dalam sebuah proyek kolaborasi selain tentunya faktor bisnis.
“Kalau chemistry enggak ada, ya, enggak ada jiwanya di situ. Saya suka banget ngobrol sama dia, nongkrong sama dia secara musik, juga saling respect. Hasilnya, terciptalah kolaborasi ini. Mudah-mudahan, bisa diterima,” tutup Sandhy Sondoro.