Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Bantah Beri Nasi Basi, Tasyi Athasyia: Saya Berangkatin 8 Karyawan Umrah
29 Juni 2023 17:32 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tasyi yakin, para mantan karyawannya ini sejak awal bukan ingin meminta gaji yang katanya belum dibayarkan. Ia merasa, mereka menggiring opini publik agar citranya buruk.
"Niat mereka dari awal bukan untuk minta gaji, itu saya sudah tahu. Kalau orang mau minta gaji, saya bukan orang yang nilap uang haji, kalau saya nilap uang haji terus jamaahnya datang ke kantor, itu boleh," ungkap Tasyi Athasyia saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
"Di awal teriaknya framing gaji, setelah ketahuan gajinya sudah dikasih, kita mau kasih gaji, bilangnya disamperin preman. Setelah tidak bisa bilang preman, dibilang dikasih nasi basi," sambungnya.
Menurut Tasyi, apa yang dikatakan mantan karyawannya ini tidak bisa dipertanggungjawabkan. Ia memberi contoh dari kebaikan apa yang sudah pernah ia beri pada karyawannya.
ADVERTISEMENT
"Saya itu berangkatin karyawan 8 orang umrah, dengan paket yang tidak saya bedakan dengan saya, paket 90 juta per person, belum sama Dubai-nya," tuturnya.
Soal nasi basi, Tasyi juga mengungkap bahwa itu hanya bualan dari mantan karyawannya. Sebab, ia merasa, selalu memberi makanan yang layak bagi timnya.
"Saya pesan kambing guling satu ekor, saya makan duluan sama suami, saya ambil seperempat, seperempat lagi saya kasih ke anak saya. Masih ada setengah yang utuh saya kasih (karyawan), itu makanan bekas enggak? Oh enggak, menurut mereka (mantan karyawan) itu makanan bekas," kata Tasyi.
Tasyi Athasyia Yakin Mantan Karyawan yang Melaporkannya ke Polisi Tidak Bisa Dipercaya
Menurut Tasyi, mantan karyawan yang melaporkannya adalah orang-orang baru. Ia merasa, ada banyak karyawan lama yang tak pernah punya masalah dengannya.
ADVERTISEMENT
"Bisa dicari orang yang kerja sama saya tiga tahun, enam tahun, tujuh tahun masih ada di rumah saya. Jangan mendeskripsikan saya hanya dengan orang yang dua bulan dan saya yang diingatnya hanya kejelekannya," ujar Tasyi.
Tasyi tegaskan bahwa ia sudah sangat gerah dengan kasus ini. Ia bahkan secara terang-terangan mengatakan bahwa tidak mau berdamai jika nantinya para mantan karyawan memang terbukti berbohong dan meminta maaf.
"Di detik ini skema minta maaf itu udah enggak ada dan mereka mau minta maaf boleh, tapi yang harus dibersihkan itu bukan hal kecil. Jadi ya kalau minta maaf silakan, mau tobat silakan, ya nanti kita lihat saja. Tapi kalau untuk yang ceritanya semudah itu belum deh," kata Tasyi tegas.
ADVERTISEMENT
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 14:45 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini