Bantah Mengancam, Ayah Taqy Malik Peringatkan Marlina Octoria

2 November 2021 20:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ayah dari Taqy Malik, Mansyardin Malik, saat melapor ke SPKT Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, (22/9). Foto: Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Ayah dari Taqy Malik, Mansyardin Malik, saat melapor ke SPKT Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, (22/9). Foto: Ronny
ADVERTISEMENT
Ayah Taqy Malik, Mansyardin Malik, beberapa waktu lalu sempat dilaporkan oleh mantan istrinya, Marlina Octoria Kawuwung, terkait dugaan tindak KDRT. Kasus tersebut masih terus berproses di Polda Metro Jaya.
ADVERTISEMENT
Selama berjalannya proses laporan tersebut, Marlina mengaku pernah mendapat ancaman yang diduga dilakukan oleh pihak Mansyardin. Hal ini dibantah oleh Mansyardin.
“Itu sudah saya jawab, itu tidak benar sama sekali,” kata Mansyardin saat dihubungi, Selasa (2/11).

Ayah Taqy Malik Beri Peringatan ke Marlina Octoria

Ayah Taqy Malik, Mansyardin Malik dan Marlina Octoria Kawuwung. Foto: Ronny dan Giovanni/kumparan
Ayah Taqy Malik memperingatkan pihak Marlina agar tidak sembarangan dalam melontarkan pernyataan. Apalagi jika pernyataan tersebut tidak disertai dengan bukti yang kuat.
“Sekarang gini saja, jangan berandai-andai, enggak boleh menuduh orang sembarangan tanpa bukti. Jadi, kita enggak boleh melempar opini ke ranah publik dengan hanya seandainya, jikalau, praduga-praduga itu gak boleh,” ungkap Mansyardin.
“Artinya, kita ini, kan, negara berdasarkan hukum, semua harus ada bukti, harus ada saksi, enggak boleh melempar tuduhan sembarangan kepada orang, karena itu bisa menjadi fitnah,” lanjutnya.
Ayah Taqy Malik, Mansyardin Malik dengan Kuasa Hukum di Polda Metro Jaya, Senin (4/10) Foto: Giovani/kumparan
Kata Mansyardin, tudingan tersebut bisa menjadi boomerang bagi yang melontarkannya. Dia meminta semua pihak agar lebih bijak dalam berkomentar.
ADVERTISEMENT
“Akibatnya yang melempar tuduhan bisa jadi boomerang untuk mereka sendiri, makanya hati-hati dalam bicara, dalam menulis juga hati hati, karena jarimu adalah harimaumu,” ucap Mansyardin.
Mengenai damai, Mansyardin belum bisa berkomentar. Dia mengatakan hal itu masih dikonsultasikan dengan pihak kuasa hukumnya.
“Kalau kita, kan, sebagai orang beragama, tentu masalah maaf-memaafkan sangat dianjurkan dalam Islam. Tetapi ada aturannya maafnya seperti apa, damainya seperti apa. Itu tak menutup kemungkinan. Tetapi tentu itu harus diputuskan melalui musyawarah dengan kuasa hukum,” ujar Mansyardin.