Bantah Menista Agama, Atta Halilintar Sebut Buat Video untuk Edukasi

18 November 2019 11:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atta Halilintar di acara peluncuran Program Loyalty Pelanggan SmartPoin 2.0 oleh Smartfen. Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Atta Halilintar di acara peluncuran Program Loyalty Pelanggan SmartPoin 2.0 oleh Smartfen. Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan
ADVERTISEMENT
YouTuber Atta Halilintar tersandung masalah. Beberapa waktu lalu, pria 24 tahun itu dilaporkan ke polisi atas dugaan menista agama terkait sebuah video yang beredar di media sosial.
ADVERTISEMENT
Atta Halilintar dilaporkan ke polisi oleh seseorang bernama Ruhimat. Dalam video yang beredar, Atta beserta adik-adiknya tengah menerangkan hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat salat, salah satunya main handphone. Ruhimat menilai hal itu memenuhi unsur dugaan penistaan agama.
Kendati demikian, Atta Halilintar dan adik-adiknya membantah tuduhan tersebut. Mereka menjelaskan bahwa video yang sudah dihapus itu dibuat dengan tujuan untuk edukasi.
Artis Atta Halilintar di Grand Indonesia, Jakarta, Selasa, (3/9). Foto: Ronny
Bahkan, Atta Halilintar dan adik-adiknya sudah memberikan disclaimer bahwa video tersebut merupakah hal-hal yang tidak boleh ditiru saat salat tarawih. Ini bukan kali pertama bagi mereka membuat konten saat Ramadhan.
Atta dan adik-adiknya sudah melakukannya sejak 4 tahun terakhir. Beragam konten yang mereka buat, seperti tipe-tipe orang saat buka puasa dan tipe orang saat sahur.
ADVERTISEMENT
“Kita bikin tipe-tipe, salah satunya tipe-tipe (perbuataan saat) tarawih yang enggak boleh dilakukan,” kata Atta dalam video yang diunggah di kanal YouTube Gen Halilintar.
Gen Halilintar di acara Rumpi Foto: Giovanni/kumparan
Pria kelahiran Riau itu mengungkapkan banyak respons positif yang mereka terima terkait video tersebut. Bahkan, video itu sampai viral di Malaysia dan Singapura.
Menurut Atta, video yang ia dan adik-adiknya buat tersebut menjadi salah satu bahan edukasi. Anak-anak bisa mengetahui tindakan-tindakan yang tidak boleh dilakukan saat salat.
“Mungkin kalau guru menceritakan ini yang enggak boleh dilakukan saat salat, mungkin kadang murid enggak masuk. Kalau kita buat dengan video ini masuk ke segmen anak kecil, (mereka) mudah untuk mengerti,” ucap Atta.
Atta Halilintar Foto: Instagram @attahalilintar.
Karena itu, Atta menyayangkan apabila ada orang yang mengedit video tersebut. Sehingga, keluar dari tujuan awal mereka untuk mengedukasi mengenai hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat salat.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Atta tetap meminta maaf apabila ada tindakannya maupun adik-adiknya yang dianggap salah. Sebab, menurutnya, tidak ada seorang pun yang luput dari kesalahan.
“Kita manusia akan melakukan kesalahan. Aku mewakili keluarga meminta maaf yang sebesar-besarnya. Mungkin bisa juga kami bikin video itu niatnya baik, tapi kami melakukan di video itu tidak baik. Tidak ada niat sedikitpun melecehkan, menista agama. Karena Abi mengajarkan kami (menjadi) pencinta agama, Tuhan, Nabi,” tutup Atta Halilintar.