Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Penyanyi religi Aunur Rofiq Lil Firdaus atau yang lebih dikenal dengan nama Opick sedang menjadi sorotan. Ya, lelaki berusia 45 tahun itu baru saja mendapat amanah dari Dewan Ulama Turki untuk menjaga satu helai rambut Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
Opick sendiri tak tahu alasan mengapa dirinya yang dipilih mendapat amanah tersebut. "Aneh juga, ya, kenapa saya. Ya, karena banyak teman-teman murid yang sudah berpuluh-puluh tahun, para habib, para ustaz, dan kiai minta, tapi di Opick langsung dikasih. Itu saya jadi aneh juga. Ini enggak boleh juga saya langsung besar hati. Ini, masyaallah, saya juga enggak ngerti kenapa mereka mudah sekali, bahkan syekhnya juga senyum saja. Saya tanya, 'Kenapa saya?' Dia bilang, 'It's a sign from Allah, tanda dari Allah. Nanti kamu paham.' Wallahualam bissawab," jelasnya.
Berikut ini transkrip lengkap wawancara awak media dengan Opick ketika pelantun lagu 'Tombo Ati' tersebut ditemui di Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Selasa (7/5) malam.
ADVERTISEMENT
Pengalaman apa yang didapatkan Mas Opick dari Turki?
Alhamdulillah, hari ini saya kembali ke Jakarta dengan Dewan Ulama Turki dan pemerintah Turki mengamanahkan saya satu lembar rambut Nabi Muhammad SAW. Di pesan broadcast bilang koleksi. Ini bukan koleksi, ini amanah. Boleh Opick pegang itu ada nasabbiyah-nya sampai Rasulullah nanti ditunjukkan.
Yang terpenting hari ini bahwa ada satu bagian tubuh dari Rasulullah SAW, yaitu rambutnya, yang ada di Indonesia. Mungkin ada beberapa di Indonesia, cuma yang boleh diumumkan itu yang ada di saya ini, menurut Dewan Ulama Turki.
Ada beberapa orang yang bilang, 'Benar, enggak?' maka kami dipanggil ke sana untuk memastikan nasabbiyah-nya dari siapa, dari siapa, sampai Rasulullah SAW. Jadi, alhamdulillah, ini nanti akan ada di Rumah Umat Tombo Ati. Dibuka hanya dua kali saja--saya minta diskon sampai tiga kali--yakni saat ini, pada Isra Miraj Maulid dan 1 Muharam. Hanya tiga kali ini boleh dibuka, setahun tiga kali. Kalau di Turki, ada beberapa rambut lain. Dibuka hanya dua tahun sekali yang boleh diperlihatkan ke umat.
Khusus hari ini, saya minta izin kepada Ulama Syekh Faqih, terutama kemudian pemerintah, untuk menunjukkan seperti apa rambutnya ini. Rambut 30 cm ini nanti akan saya buka. Yang terpenting, enggak ada maksud sombong atau seperti apa. Ini hanya menunjukkan. Jika mau ziarah, dibukanya tiga kali. Kalau mau melihat, buka sedikit boleh.
ADVERTISEMENT
Jadi, ini anugerah. Andai kata dunia ini enggak seberharga dari satu sayap nyamuk saja, berarti ini rambut jauh lebih berharga dari semua itu. Ini rambut berangkat Miraj juga ke Sidratul Muntaha, juga rambut bagian tubuh dari makhluk paling dicinta, paling diberkahi. Ini masyaallah, luar biasa. Nanti ini dijaga 25 jam, dingajikan 24 jam.
Kemarin, pemerintah Rusia sempat pinjam satu helai, dikawal tujuh pesawat tempur dan pasukan khusus. Ketika dibawa ke sana, jutaan manusia keluar semua. Ingin walaupun hanya menatap seperti apa rambut Rasulullah. Karena jutaan yang datang, akhirnya ditaruh di museum supaya ada penjagaan, tak terlalu ramai, dan berbayar. Nanti ada anak-anak pendekar yang akan menjaga 24 jam, kepolisan kostrad, dan teman-teman semua. Ini pertanda untuk kita semua.
ADVERTISEMENT
Kenapa biasa saja, itu bisa dilihat seperti apa besarnya cintamu pada Rasulullah SAW. Kalau ada getaran atau apa, di situ muncul. Inilah, jika rasul menunggu kita, alangkah bahagianya.
Ini rambut suci, insyaallah, ada di rumah sebelum nanti dibangun yang besar untuk islamic centre-nya. Untuk sementara, ada di kamar saya. Jadi, saya mengalah (dan pindah) ke kamar emak. Silakan ziarah ke Rasulullah, satu bagian dari Rasulullah, rambutnya.
Jadi, malam hari ini saya berbisik di kamar, 'Ya, Rasulullah, sudah sedekat ini aku mencium wajahmu.' Ini helai rambut luar biasa, ada 30 cm pas Rasulullah cukur, dan rambut ini memanjang terus.
Ada beberapa peninggalan nabi, yaitu kuku, janggut, darah bekamnya, kemudian rambutnya. Ada lagi yang punya mangkuknya, tongkatnya, ada yang punya jubahnya, tapi semua bisa kita temui di Turki, di museum khusus. Rambut satu ada di Indonesia, Tombo Ati. Mungkin, tempat lain ada Padang, ada Banjarmasin. Tapi, yang ini, alhamdulillah, dengan sertifikasi langsung dari pemerintah Turki dan Mursyid Tarekat International, kemarin ada penyerahan di Ankara.
ADVERTISEMENT
Perawatannya bagaimana?
Mereka memberi syarat kepada saya, harus dingajikan 24 jam. Maksudnya, jangan dicuekin. Ngaji, kan, di sana ada penghafal Quran, ada yang satu hari paham tiga atau empat kali ganti-ganti satu per satu jus. Peziarah yang datang juga, minimal, dengan ada rambut nabi ini, orang jadi ikut ngaji dan salawat. Kemudian, dijaga 24 jam, alhamdulillah, di rumah Markas Besar Seni Golok Indonesia. Jadi,ada banyak pendekar yang terlibat. Yang lain juga berdatangan, ikut menjaga.
Ada juga uniknya, dari berbagai golongan di pilpres yang bertentangan bisa berkumpul bersama, menangis bersama. Saya berharap rambut suci ini bisa kembali menyatukan hati kita, anak Banser, FPI, FBR, semua bisa kumpul lagi.
Yang ketiga, memang juga harus dibuatkan rumah khusus untuk menjaga, yang dikunci dan dibuka pada saatnya. Saya sediakan rumah saya untuk menjadi rumah Rasulullah. Jadi, Rumah Umat Tombo Ati ada rambut suci di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Diberi wewangian jugakah?
Pasti. Rasulullah suka wewangian. Ada gaharu. Ini gaharu ini kita rasakan harumnya.
Apa alasan mereka memilih Mas Opick untuk menerima rambut itu?
Awalnya, saya kedatangan tamu. Bang Muksin ini bawa rambut dari Syekh Hisyam Kabbani. Ketika menciumnya, ada rindu yang besar. Kemudian saya doa dan, masyaallah, saya mimpi bulan dan bintang jatuh di halaman. Bulan jatuh di tangan, bintang di halaman. Bintang ditaruh di tangan saya. Kemudian ada Abdullah datang. Dia bilang, 'Imam Mahdi dan Nabi Muhammad akan datang hari Minggu.' Ketiga, saya mimpi, di rumah itu, kok, jadi ada air terjun yang deras, turun jadi danau yang besar. Semua binatang datang dan minum di situ, termasuk dinosaurus. Berarti, orang-orang lama hingga ada beberapa manusia yang tua-tua banget, semua minum sama sama. Setelah itu, ada rambut suci ini datang ke rumah.
Apa pertimbangan mereka?
ADVERTISEMENT
Itu dia. Aneh juga, ya, kenapa saya. Ya, karena banyak teman-teman murid yang sudah berpuluh-puluh tahun, para habib, para ustaz, dan kiai minta, tapi di Opick langsung dikasih. Itu saya jadi aneh juga. Ini enggak boleh juga saya langsung besar hati. Ini, masyaallah, saya juga enggak ngerti kenapa mereka mudah sekali, bahkan syekhnya juga senyum saja. Saya tanya, 'Kenapa saya?' Dia bilang, 'It's a sign from Allah, tanda dari Allah. Nanti kamu paham.' Wallahualam bissawab.
Mungkin bisa diceritakan lebih detail perjalanan Mas Opick di sana?
Alhamdulillah, kemarin ada ulama dari Indonesia yang di sana, guru saya juga, Tuanku Ali Hanafi. Tuanku yang mengabarkan saya untuk berangkat ke Turki, sesibuk apa pun harus berangkat. Tadinya harus berangkat tanggal 24 April sampai 7 Mei di sana. Ternyata enggak bisa, jadi bisanya tanggal 4. Tanggal 3 malam masih ada acara. Pukul 00:00 WIB, baru kami take off ke Turki.
ADVERTISEMENT
Alhamdulillah, disambut luar biasa. Saya bahagia melihat bagaimana mereka memuliakan tamu, dikasih mobil terbaik, makanan terbaik. Jadi, ini kelompok ulama di Turki luar biasa ingin memuliakan kami, dari datang, mengurus surat-menyuratnya, silsilah nasabbiyah-nya dari rambut ini, tanda tangan semua sertifikat, kemudian zikir sama-sama. Setelah itu, kami berangkat ke Ankara--penyerahannya di Ankara--empat jam dari Istanbul. Sebelumnya, kami ke Sakarya, kumpul dulu di salah satu tempat. Selesai tidur semalam, pagi kami berangkat ke Ankara, empat jam, langsung setelah acara selesai itu malam sekitar pukul 22.00, pulang lagi ke Sakarya, Istanbul, langsung ke sini. Sebenarnya, cuma semalam di sana.
Siapa yang menyerahkan rambut itu?
Di Ankara diserahkan oleh Syekh Fatih sama Tuanku Maulana Ali Hanafi.
ADVERTISEMENT
Mas Opick jadi orang keberapa yang mendapat amanah tersebut?
Ada nasabbiyahnya. Itu ada urutannya.
Bagaimana memastikan keasliannya?
Ada sertifikasi dan nasabnya dari Kesultanan Turki. Jadi, punya raja-raja semua.
Di Indonesia adakah yang juga diamanahkan seperti Mas Opick?
Ada pasti. Tapi, saya kurang paham, ya. Cuma, yang gak keekspos, ya, mungkin bukan penyanyi, ya.
Bagaimana rasanya diamanahkan menyimpan rambut itu?
Masyaallah, bagaimana tidak bahagia ketika berdekatan dengan Rasulullah? Betapa bahagianya, ini bagian tubuh Rasulullah.
Berapa lama Mas Opick akan menyimpan rambut tersebut?
Kalau saya enggak amanah, nanti diambil. Kalau saya melanggar, diambil. Jadi, enggak boleh melanggar.