Barry Likumahuwa Cerita soal Kondisi Benny yang Menurun Semenjak PSBB

10 Juni 2020 19:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Musisi Barry Likumahuwa saat hadir di ibadah pemakaman ayahnya Benny Likumahuwa di TPU Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa, (10/6). Foto: Dok. Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Musisi Barry Likumahuwa saat hadir di ibadah pemakaman ayahnya Benny Likumahuwa di TPU Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa, (10/6). Foto: Dok. Ronny
ADVERTISEMENT
Musisi jazz senior, Benny Likumahuwa, mengembuskan napas terakhirnya pada Selasa (9/6) pukul 08.30 WIB. Dia meninggal dunia pada usia 73 tahun.
ADVERTISEMENT
Putra Benny, Barry Likumahuwa, mengatakan bahwa sebelum tutup usia, sang ayah mengidap berbagai penyakit, salah satunya adalah stroke.
“Awalnya kayak semacam stroke ringan, beliau sempat jatuh di kamar mandi, lalu semenjak itu dia jadi lemas, enggak bisa berdiri, banyak duduk di kursi roda,” ucap Barry saat ditemui di TPU Jombang, Tangerang, Rabu (10/6).
Musisi Barry Likumahuwa saat hadir di ibadah pemakaman ayahnya Benny Likumahuwa di TPU Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa, (10/6). Foto: Dok. Ronny
Kemudian, pada Oktober 2018, paru-paru Benny sempat terisi air dan harus dikeluarkan. Setelah itu, baru diketahui bahwa Benny mengidap penyakit ginjal.
“Itu baru ketauan, ternyata ada gagal ginjal. Semenjak itu, papa cuci darah. Jadi, selama hampir 1,5 tahun, beliau cuci darah, rutin Senin dan Kamis, tiap minggunya,” beber Barry.
Barry mengungkapkan bahwa kondisi ayahnya semakin menurun, semenjak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan, demi memutus rantai penyebaran virus corona di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Saat PSBB, pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan social distancing atau menjauhi keramaian dan tetap di rumah saja.
“Kalau boleh jujur, semenjak pandemi, semenjak PSBB, kesehatan beliau jadi menurun banget. Karena mungkin biasanya tiap minggu kita ketemu, saya ajak dia makan, keluar, ke mal, kita nonton saya manggung, segala macam,” tutur Barry.
Foto Benny Likumahuwa yang dibawa saat dimakamkan di TPU Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa, (10/6). Foto: Dok. Ronny
“Bahkan, terakhir kita Java Jazz, dia masih sama-sama sama saya tiga hari. Kebetulan, saya bikin tribute buat papa di Java Jazz, beliau juga hadir nonton, dia senang nonton jazz. Tapi, semenjak pandemi, memang jadi di rumah terus, kesehatannya mulai menurun,” sambungnya.
Kendati demikian, Barry sudah merelakan kepergian sang ayah untuk selama-lamanya. “Buat saya, memang sudah waktunya, enggak ada yang perlu disesali. Ucap syukur saja sekarang,” pungkas Barry Likumahuwa.
ADVERTISEMENT