Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Musisi jazz Barry Likumahuwa tengah berduka atas kepergian ayahnya, Benny Likumahuwa , pada Selasa (9/6) pukul 08.30 WIB. Pemain jazz senior itu meninggal dunia di usia 73 tahun.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Barry mengaku bahwa dirinya tak ingin terus larut dalam kesedihan. Dia tampak tegar saat menghadiri pemakaman sang ayah di TPU Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan pada Rabu (10/6).
“Kemarin kita sedih, kita nangis, hari ini sudah cukup nangisnya. Kita sudah merelakan kepergian papa dan kita lebih bersuka cita, karena akhirnya... salah satunya berarti papa sudah menyelesaikan tugasnya di bumi ini,” ucap Barry saat ditemui usai pemakaman.
Barry pun merasa terharu ketika melihat banyaknya ucapan bela sungkawa yang mengalir untuk ayahnya, saat mereka mengetahui Benny tutup usia.
“Saya senang banget lihat reaksi yang datang dari semua social media, Instagram, Twitter, banyak banget yang menyampaikan ucapan bela sungkawa dan merasa kehilangan. Saya juga enggak nyangka papa mendapat tempat yang luar biasa di hati banyak orang,” tutur Barry.
ADVERTISEMENT
Kini, Barry dan keluarga besarnya merasa lega karena Benny sudah tak lagi merasakan derita dari penyakit yang diidapnya.
“Kami bersuka cita karena papa sudah enggak sakit lagi, sudah senang. Kami yakin dan percaya sesuai iman kami, bahwa dia sudah bersama dengan Tuhan,” ungkap Barry.
Selain itu, Barry juga membayangkan bahwa sang ayah berkumpul dengan musisi lainnya yang telah meninggal dunia, salah satunya adalah Glenn Fredly, yang mengembuskan napas terakhirnya pada 8 April lalu.
“Saya ngebayangin dia (Benny) lagi ada... lagi manggung bareng Glenn Fredly, bareng sama teman-teman lamanya, band The Rollies. Mereka lagi berjumpa dan bersenang-senang, bercengkerama di atas sana,” pungkas Barry Likumahuwa .