Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
![Komedian Kadir Srimulat pada sesi wawancara bersama kumparan di kediamannya di kawasan Jatibening, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (28/9/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01ge18ykxkf958v61tnwy4he8n.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kini, Kadir bersyukur karena kondisi kesehatannya stabil. Sebelumnya, usai mengalami serangan jantung pada 2001, ia memutuskan untuk menjalani pemasangan ring jantung pada 2007.
“Alhamdulillah, sampai saat ini masih sehat. Mudah-mudahan sehat seterusnya,” ujar Kadir kala kumparan bertandang ke rumahnya.
Setelah pasang ring jantung, Kadir kembali ke kancah hiburan. Ia membintangi sejumlah film layar lebar dan sinetron.
Hanya saja, aktivitas syuting tak lagi sedemikian padat seperti sebelum dirinya terkena serangan jantung. Sebab, ia harus membatasi pekerjaan dan kesibukan demi menjaga kesehatan.
Terkini, Kadir pun tak punya jadwal syuting reguler. Ia hanya mengambil pekerjaan yang dirasa tak terlalu melelahkan.
“Kalau manggung off air, masih. Bintang tamu di TV juga. Tapi, kalau untuk stripping, sudah enggak, saya enggak mau, kecuali kalau stripping dua hari gitu. Enggak kuat tenaganya. Stripping, kan, sampai malam,” tutur Kadir.
Belajar dari pengalaman pahitnya, usai pasang ring jantung, Kadir tak lagi hanya menggantungkan penghasilan pada derap kegiatannya di kancah hiburan. Dari sisa aset dan tabungan yang tersisa, ia memutuskan untuk memulai bisnis kuliner pada 2008.
ADVERTISEMENT
“Sesudah pasang ring, saya bisa kerja lagi. Dari sisa duit, saya bisa buka warung. Alhamdulillah, dikit-dikit balik lagi. Sampai sekarang warung bertahan. Soto kudus itu sampai sekarang yang mencukupi keluarga,” bebernya.
Awalnya, Kadir membuka warung soto kudus di kawasan Matraman, Jakarta Timur. Sempat pindah ke Jatibening, tempat usahanya yang bernama Soto Kudus Abah Kadir itu kini berlokasi di Ruko Grand Galaxy City, Bekasi, Jawa Barat.
Alasan Kadir Pilih Jualan Soto Kudus
Kadir rupanya adalah penggemar soto kudus. Inilah salah satu alasan mengapa ia pada akhirnya memilih berjualan soto kudus dibanding masakan lain.
“Saya pernah jualan bebek, ayam kremes. Saya pikir, ‘Kenapa enggak soto kudus, ya?’ Saya, kalau makan, mesti nyari soto kudus. Senang, segar aja. Ya, sudah, rencana sama istri, ‘Pindah, ah. Soto kudus aja,’” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sebelum memulai bisnis soto kudus, Kadir dan istri mempelajari resep masakan tersebut dari seseorang yang disebutnya guru. Sang istri kemudian meracik resepnya sendiri.
Bisnis soto kudusnya ternyata berjalan lancar. Menurut Kadir, penjualannya memang tak meledak, namun hasilnya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Ya, kehidupan Kadir dan keluarga memang tak penuh kemewahan seperti dulu. Meski demikian, ia tak lagi harus menjual aset untuk bertahan hidup.
Ketika ditanya mengenai omzet Soto Kudus Abah Kadir, pelawak sekaligus komedian yang kini berusia 71 tahun itu tertawa. Ia enggan membocorkannya.
“Waduh. Itu rahasia. Cukup, pokoknya. Buat keluarga, cukuplah,” ucapnya.
Kini, istri beserta anak-anak Kadir menangani langsung bisnis soto kudus tersebut. Selain itu, ia juga mempekerjakan karyawan.
ADVERTISEMENT
“Masak soto, kan, paling gampang. Yang penting, bumbunya sudah jadi dan paham, misal satu plastik bumbu, berapa liter air, berapa takarannya,” kata Kadir.
Selain menjalankan warung soto kudus, Kadir mengaku tak punya bisnis lain. Lantaran sudah tua dan tak lagi punya cukup banyak tenaga, ia juga tak berniat untuk membuat bisnis lain.
"Enggak ada niat buka usaha lain. Sudah tua, capek, pikirannya enggak kuat," tandas Kadir.