Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Bawakan Tutur Batin di Konser Bingah, Idgitaf Puji Sosok Yura Yunita
3 Februari 2025 13:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kantara Creative selaku promotor dan sutradara kreatif bersama Yura serta Donne Maula, berhasil meramu sebuah pertunjukan yang tidak henti membuat penontonnya terpukau dari lagu pertama hingga lagu ke-28.
“Ide-ide liar Yura dan Donne, sangat sejalan dengan komitmen Kantara Creative untuk menginterpretasikan karya musik menjadi visual dan pengalaman tak terlupakan bagi setiap penonton yang datang,” ujar Roan Y. Anprira selaku Creative Director Kantara Creative & Executive Producer Konser ‘Bingah’ dalam keterangan resminya, Senin (3/2).
Ragam elemen budaya tradisional Indonesia dipadukan dengan modernitas, terasa kental mulai dari gerbang utama area konser hingga di dalam balutan pertunjukan.
Konser ini dibagi dalam empat babak penuh makna. Kemunculan legenda hidup Iwan Fals sebagai penjalin cerita menjadi salah satu elemen tak terduga yang membawa dimensi emosional dengan narasi filosofis yang mendalam.
ADVERTISEMENT
Yang menarik di babak penutup 'Silih Asuh', Yura sebagai figur perempuan yang lantang menyuarakan kesetaraan, menyadari bahwa lagu ‘Tutur Batin’ bukan lagi hanya tentang cerita dirinya.
Melalui 6 musisi perempuan yang juga lantang menyuarakan isi hatinya, Salma Salsabil, Fanny Soegi, Misellia, Feby Putri, Idgitaf dan Fathia Izzati, mereka membawakan ‘Tutur Batin’ sesuai versi warna suara masing-masing. Hal ini membuktikan lagu tersebut telah menjadi milik semua orang yang mendengarkannya.
Dalam kesempatan itu, Idgitaf mengaku bangga bisa terlibat dalam konser tunggal Yura. Ia bahkan menjadikan sosok Yura sebagai inspirasinya dalam berkarya.
"Aku merasa teh Yura pionir banget dalam menyuarakan peran unggul perempuan dalam berkarya. Dari materi lagu, visual, penampilan panggung, semuanya solid banget bikin aku sebagai musisi dan juga perempuan, ikut merasa ‘keren’ liat teh Yura," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
"Belum lagi kalau teh Yura berbicara tentang inklusivitas dalam ranah bermusik. Selalu konsisten dan tepat sasaran. Mungkin karena niatnya sudah datang dari hati jadi pasti sampe juga ke hati," tambah Idgitaf.
Pelantun Satu-Satu ini juga menuturkan bahwa Yura bisa menjadi penyemangatnya dalam membuat karya selama ini. Sosok Yura yang begitu inspiratif menjadi 'bensin' dalam dirinya.
" aku seringkali merasa melihat teh Yura itu jadi bensin aku untuk bikin sesuatu empowering, hopeful, dan bikin kita kontemplasi sama kehidupan kita sendiri. Intinya semua harus datang dari hati yang tulus dan niat yang bulat," katanya.
Senada dengan Idgitaf, Feby Putri juga memberikan pujian yang sama untuk Pelantun Dunia Tipu Tipu itu. Ia juga menyebut Yura sebagai sosok yang inspiratif.
ADVERTISEMENT
"Aku turut merasakan segala hal yang disuarakan Teh Yura tentang kesetaraan perempuan dengan kecantikannya masing-masing. Memberikanku inspirasi sebagai perempuan sekaligus musisi perempuan di Indonesia untuk selalu menyuarakan kebaikan dalam berkarya," ujar Febby.
Di konser ini, berkali-kali Yura menyampaikan, bahwa konser ini bukan hanya tentang dirinya, konser ini tentang semua yang hadir, dan tentang bagaimana kita meraih mimpi dengan segala kekuatan dan kekurangan yang kita miliki.
Yura juga berbagi panggungnya dengan teman-teman disabilitas yang memiliki suara emas, dan melengkapi lagu ‘Merakit’ menjadi lebih kaya dan bermakna.
“Konser ini bukan hanya tentang Yura. Aku hanya sebuah molekul kecil di besarnya semesta. Konser ini, bagaikan doa baik yang kututurkan untuk memulai langkah perjalanan musikku selanjutnya. Sesuai namanya, aku harap, konser ini bisa membuat ‘Bingah’ semua hati yang hadir di sore ini.” tutup Yura.
ADVERTISEMENT