Beda dengan Filosofi Kopi, Film Ben & Jody Bakal Sajikan Unsur Laga

4 Oktober 2021 21:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sutradara Angga Dhimas Sasongko saat hadir di pembukaan gerai dan teaser film Filosofi Kopi di kawasan Pasar Baru, Jakarta, Jumat, (1/10). Foto: Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Sutradara Angga Dhimas Sasongko saat hadir di pembukaan gerai dan teaser film Filosofi Kopi di kawasan Pasar Baru, Jakarta, Jumat, (1/10). Foto: Ronny
ADVERTISEMENT
Film Filosofi Kopi siap menghadirkan spin off bertajuk Ben & Jody. Film ini mengisahkan tentang dua toko utama di film Filosofi Kopi, yakni Ben (Chicco Jerikho) dan Jody (Rio Dewanto).
ADVERTISEMENT
Film rencananya siap tayang dalam waktu dekat di bioskop. Film kembali akan disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko.
Uniknya, Ben & Jody akan menghadirkan unsur laga yang sangat kental. Ini berbeda jauh dari Filosofi Kopi yang terkenal dengan drama dan tema urban.
Pembukaan gerai dan launching teaser film Filosofi Kopi di kawasan Pasar Baru, Jakarta, Foto: Ronny
Angga menceritakan bagaimana awal mula Ben & Jody bisa menjadi film action. Ternyata, semua bermula dari keisengan Rio Dewanto.
"Awalnya itu cuma dari Rio. Dia datang ke kantor bawa pistol-pistolan. Terus, kita jadi main tembak-tembakan dan mikir, bikin film action yuk," ungkap Angga Dwimas Sasongko saat diwawancarai kumparan beberapa waktu lalu.
Lalu, Angga pun bertanya mengenai film action seperti apa yang asyik untuk dibuat. Hingga akhirnya, konklusi diambil dan Filosofi Kopi terpilih untuk diberi balutan action.
ADVERTISEMENT
"Ya, kami putuskan, Filosofi Kopi aja yang kita kembangin jadi film action. Digodok sebentar dan jadilah Ben & Jody ini," tuturnya.
Pembukaan gerai dan launching teaser film Filosofi Kopi di kawasan Pasar Baru, Jakarta, Foto: Ronny
Namun, penggemar Filosofi Kopi tentu banyak yang tertarik dengan drama yang disajikan. Apakah unsur action masih relevan dengan para fans?
"Gini deh, lo enggak bisa bela diri nih, tapi, kalau lo diserang orang, pasti lo ngelawan kan? Sama aja kayak premis utamanya Ben & Jody di sini gitu," kata Chicco.
"Contoh lagi. Lo enggak bisa bela diri kan? Tapi lo bisa main Time Crisis kan? Nah, sama aja seperti itu," tambah Rio Dewanto.
Bagi Angga, ini adalah langkah yang yang tepat untuk franchise Filosofi Kopi. Unsur action diharapkan bisa membawa penyegaran yang seru serta menghadirkan penonton-penonton baru.
ADVERTISEMENT
"Ya, lo kan sudah nonton dua film Filosofi Kopi, memang lo masih mau nonton film ketiga tentang dua cowok yang berantem mulu tentang kedai kopinya? Pasti bosan kan? Karena pilihannya memang cuma dua, berantem berdua lagi atau berantem dengan orang lain," ujar Angga.
"Kita akhirnya pilih yang kedua. Tapi, masalahnya di sini juga masih relate dengan beberapa masyarakat yang memang mengalami penindasan di Indonesia gitu," sambungnya.