Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Before, Now, & Then (Nana) Jadi Film Terbaik di FFI 2022
22 November 2022 23:26 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Malam puncak Festival Film Indonesia (FFI) 2022 telah selesai digelar. Sudah terpilih pula pemenang kategori Film Cerita Panjang Terbaik di tahun ini.
ADVERTISEMENT
Diumumkan oleh Marsha Timothy, Film Terbaik di FFI 2022 jatuh pada Before, Now, & Then (Nana). Piala diberikan langsung oleh Menteri Nadim Makarim.
Produser Ifa Isfansyah menyampaikan pidato di atas panggung ditemani sederet kru dan pemain Before, Now, & Then (Nana). Ia mengaku senang bisa meraih penghargaan Film Terbaik.
"Saya merasa sangat bangga dan terhormat bekerja dengan perempuan-perempuan hebat di balik layar film Nana," ungkap Ifa Isfansyah saat menerima Piala Citra.
Sutradara Kamila Andini tidak banyak bicara di atas panggung. Ia hanya menyampaikan apa yang menjadi gagasannya saat pertama kali memulai proses produksi film Before, Now, & Then (Nana).
"Ini kalimat yang hadir di awal pembuatan film. Bagi leluhur kami dari tanah Sunda, terima kasih," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Film Before, Now, & Then (Nana) diadaptasi dari novel Jais Darga Namaku karya Ahda Imran. Kisahnya terilhami dari cerita hidup ibunda dari Jais.
Jais pun ikut naik ke panggung. Ia merasa terharu karena film yang terilhami dari ibunya bisa diapresiasi dengan luar biasa.
"Saya bukan siapa-siapa di dunia perfilman. Ini saya gemetar berada di atas ini. Terima kasih support-nya film Indonesia dan terima kasih FFI," kata Jais.
"Mami, ini dari kami untuk Mami, ini hadiah terindah. Terima kasih, semua keluarga Nana, terima kasih," sambungnya seraya menatap ke langit.
Ya, ibunda Jais telah berpulang tiga tahun sebelum film Before, Now, & Then (Nana) dirilis.
Before, Now & Then (Nana) menang Film Cerita Panjang Terbaik mengalahkan Autobiography, Mencuri Raden Saleh, Ngeri-ngeri Sedap, dan Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas.
ADVERTISEMENT