Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Bene Dion soal Ngeri-ngeri Sedap Raup 2,5 Juta Penonton: Rasanya Masih Absurd
1 Juli 2022 8:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Film Ngeri-ngeri Sedap meraup 2.505.835 penonton dalam 28 hari penayangannya di bioskop. Film garapan sutradara Bene Dion tayang perdana di bioskop sejak 2 Juni lalu.
ADVERTISEMENT
Bene Dion mengaku tidak menyangka film Ngeri-ngeri Sedap berhasil memperoleh 2,5 juta penonton. Awalnya, Bene mengira Ngeri-ngeri Sedap akan memperoleh sekitar 500 ribu penonton dalam penayangannya di bioskop.
“Rasanya masih absurd, soalnya ini jauh melebihi ekspektasi. Aneh rasanya sebuah film lokal yang rasanya segmented, ternyata mampu menjadi sajian yang bisa dinikmati Indonesia,” kata Bene Dion kepada kumparan, Kamis (30/6).
Jumlah penonton Ngeri-ngeri Sedap masih bisa bertambah karena film itu masih tayang di bioskop. Bene mengatakan, ada kemungkinan Ngeri-ngeri Sedap masuk jajaran 15 film Indonesia terlaris.
Berdasarkan data filmindonesia.or.id, KKN di Desa Penari yang dirilis pada April 2022 menjadi film Indonesia terlaris dengan meraup 9,2 juta penonton. Sementara itu, film Danur: I Can See Ghost yang tayang di bioskop pada 2017 lalu, menempati peringkat ke-15 dengan jumlah penonton sebanyak 2.736.391.
ADVERTISEMENT
Bene berharap, pencapaian yang diperoleh Ngeri-ngeri Sedap bisa menjadi motivasi bagi para sineas. “Semoga menjadi pemicu munculnya film-film sejenis untuk mewarnai industri film Tanah Air,” tuturnya.
Di hari pertama penayangannya, film Ngeri-ngeri Sedap memperoleh 51.396 penonton. Film itu memperoleh 1 juta penonton dalam 11 hari penayangannya di bioskop.
Film Ngeri-ngeri Sedap memperoleh 2 juta penonton pada 22 Juni lalu atau setelah 20 hari tayang di bioskop. Delapan hari kemudian, film itu berhasil meraup 2,5 juta penonton.
Ketika disinggung apakah film Ngeri-ngeri Sedap mampu memperoleh 3 juta penonton, Bene mengaku tidak yakin. Apalagi, sejumlah film akan tayang pada bulan depan, salah satunya adalah Thor: Love and Thunder. Film yang dibintangi Chris Hemsworth itu bisa disaksikan di bioskop Indonesia mulai 6 Juli 2022.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Bene mengaku sangat bersyukur dengan pencapaian yang diperoleh film Ngeri-ngeri Sedap. “Sejujurnya, tidak optimis, tapi lagi-lagi semoga fakta tidak sesuai ekspektasi. Berapa pun finish-nya, ini sudah sangat disyukuri,” ucapnya.
Film Ngeri-ngeri Sedap merupakan karya pertama rumah produksi Imajinari yang didirikan oleh Ernest Prakasa dan Dipa Andika. Imajinari bekerja sama dengan Kathanika Studio dan Visionari Film Fund untuk memproduksi film itu.
Dalam unggahan di akun Instagramnya, Ernest mengatakan, pihaknya awalnya menargetkan film Ngeri-ngeri Sedap memperoleh 500 ribu penonton. Namun, nasib berkata lain. Jumlah penonton film yang dibintangi oleh Arswendy Bening Swara, Tika Panggabean, Boris Bokir, Indra Jegel, Lolox, dan Gita Bhebita itu, melebihi ekspektasi.
Ernest juga memuji Bene. Sebab, dua film garapannya berhasil menembus satu juta penonton. Sebelum Ngeri-ngeri Sedap, Bene menjadi sutradara film Ghost Writer yang dirilis pada 2019 lalu. Film yang dibintangi oleh Tatjana Saphira itu berhasil memperoleh 1,1 juta penonton.
ADVERTISEMENT
“Dua film dua-duanya sejuta tembus. Ngeri...ngeri…ngeri. Segan saya segan, Bene Dion Rajaguguk,” kata Ernest.
Setelah sukses di Indonesia, film Ngeri-ngeri Sedap akan tayang di luar negeri. Mengenai hal itu disampaikan oleh Dipa Andika selaku produser.
“Yang jelas di Asia Tenggara, sih, memang rata-rata. Jadi, memang kalau di Asia, yang di luar, rata-rata yang sudah pengin undang kita adalah komunitas, yang akhirnya mereka mau kerja sama bareng bioskop," tutur Dipa di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Meski ada penawaran untuk menayangkan film Ngeri-ngeri Sedap di luar negeri, Dipa menuturkan, pihaknya saat ini masih fokus pada penayangan di Indonesia.
“Jujur kita melihat antusiasme di Indonesia dulu, karena di Indonesia pun belum selesai [tayang],” ucap Dipa.
ADVERTISEMENT