Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Berhijrah Tak Buat Chacha Frederica Menjauh dari Girls Squad
3 Mei 2018 17:45 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Beberapa selebriti Indonesia diketahui telah memutuskan untuk berhijrah dan menutup aurat di awal tahun ini. Salah satunya adalah pesinetron Chacha Frederica.
ADVERTISEMENT
Banyak yang mengatakan bahwa setelah berhijab, perempuan berusia 28 tahun itu mulai menjauh dari teman-teman dekatnya yang tergabung dalam Girls Squad.
Terkait hal tersebut, Chacha dengan tegas langsung membantahnya. Ia mengatakan bahwa hingga saat ini dirinya masih menjalin hubungan baik dengan sahabat-sahabatnya itu.
"Masih sering ketemu sama teman Girls Squad. Kita bahkan mau bikin photo session, supaya bisa menyemangati, ikut keseruan Asian Games di Palembang. Harusnya dari 2 minggu lalu. Tapi Nia (Ramadhani) sama Jessica (Iskandar) ke Amerika," ungkapnya saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (3/5).
Menurut Chacha, saat ini anggota Girls Squad jarang berkumpul bersama karena masing-masing orang memiliki tanggung jawab sendiri kepada keluarga mereka. Sehingga, sulit rasanya untuk mengumpulkan anggota yang jumlahnya lebih dari 10 orang itu.
ADVERTISEMENT
"Enggak ngurangin ketemu sama teman-teman Girls Squad, sih. Kalau ketemu mereka, memang biasanya cuma sejam atau dua jam doang. Yang bikin susah ketemu itu bukan karena kerjaan, tapi keluarga, karena kita punya prioritas juga, dong," ucap Chacha.
"Tapi kita sudah janjian foto di GBK. Untuk dapat momentumnya Asian Games, supaya anak-anak muda lebih perhatian dengan dunia olahraga juga," lanjutnya.
Setelah memutuskan untuk berhijrah, pemilik nama lengkap Wynne Frederica ini tak menampik kalau dirinya menemukan berbagai macam kesulitan. Salah satunya adalah menjaga emosi agar tetap stabil.
Tapi pelan-pelan istri dari Dico Ganindito tersebut mulai mencoba untuk belajar menahan emosi. Baginya, hijab justru menjadi sebuah pengingat di saat dirinya sedang tak mampu mengontrol emosi di depan banyak orang.
ADVERTISEMENT
"Hijab ini justru jadi pengingat aku. Aku jadi punya tanggung jawab untuk nunjukin muslim tuh apa sih, kayak gimana sih. Kadang orang berpikir pakai hijab ya pakai saja kan beda sama di dalam (hati). Tapi itu satu paket menurutku. Muslim enggak cuma salat, puasa, zakat, tapi juga bagaimana berbicara lemah lembut di depan orang banyak," jelasnya.