Bernadya Sempat Takut saat Akan Rilis Album Perdana

29 Agustus 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyanyi Bernadya saat mengunjungi kantor kumparan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penyanyi Bernadya saat mengunjungi kantor kumparan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyanyi Bernadya sempat merasa takut saat dirinya akan merilis album perdananya, Sialnya, Hidup Harus Tetap Bertahan. Sebab, ia menghadirkan nuansa yang berbeda dibanding album mini atau EP Terlintas (2023).
ADVERTISEMENT
"Ada takutnya, karena aku di album pertama ini cukup berbeda dari EP," kata Bernadya saat berkunjung di kantor kumparan, beberapa waktu lalu.
Karena itu, Bernadya tidak berharap apa-apa saat merilis album tersebut. Namun, perempuan 20 tahun itu bersyukur album Sialnya, Hidup Harus Tetap Bertahan memperoleh respons positif dari para pecinta musik Indonesia.
"Aku cukup berani untuk mencoba memakai aransemen musik yang berbeda, yang lebih gelap dan berisi. Untungnya, respons positif," tutur Bernadya.
Penyanyi Bernadya saat mengunjungi kantor kumparan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Bernadya bahagia setelah merilis album Sialnya, Hidup Harus Tetap Bertahan. Dengan perilisan album ini, ia merasa menjadi penyanyi yang lebih utuh.
"Menurutku, album itu penting karena personally sebagai musisi orang bisa melihat rangkuman, kumpulan lagu yang merupakan identitasku dalam membuat musik. Jadi, orang sekarang bisa nilai aku, aku seperti ini, karena sudah dengar album ini," ucap Bernadya.
ADVERTISEMENT
Album Sialnya, Hidup Harus Tetap Bertahan berisi delapan lagu. Bernadya mengatakan lagu-lagu di album itu tidak hanya berasal dari kisah pribadinya.
"Kombinasi semuanya, ada kisahku, ada aku mendengarkan cerita teman terdekat, ada yang aku membaca cerita orang di DM," kata Bernadya.
Penyanyi Bernadya saat mengunjungi kantor kumparan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Alasan Bernadya Angkat Tema Patah Hati di Album Perdana

Ngomong-ngomong soal tema, Bernadya mengangkat mengenai patah hati di album perdananya. Ia memilih tema tersebut karena patah hati merupakan hal yang umum dirasakan oleh banyak orang.
Meski begitu, Bernadya berusaha menceritakan tentang patah hati dari sudut pandang lain. "Daripada menjelaskan patah hatinya, lebih baik aku menjabarkan cerita dalam prosesnya," tuturnya.
Karena itu, Bernadya membagi lagu-lagu di albumnya dalam tiga fase. Fase pertama ialah Heartbreak. Dalam fase ini, Bernadya membagikan kisah tentang momen-momen dilematis dalam sebuah hubungan.
ADVERTISEMENT
Fase pertama di album ini tertuang dalam lagu Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan; Kata Mereka Ini Berlebihan; Lama-lama; dan Kita Kubur Sampai Mati.
Kemudian fase kedua adalah Self Doubt. Fase ini menggambarkan mengenai keraguan atas keputusan yang sudah diambil dalam hubungan. Fase Self Doubt ini terlihat dalam lagu Ambang Pintu dan Berlari.
Lalu, fase ketiga adalah Realization. Fase ini menggambarkan seseorang yang sudah ikhlas setelah sebelumnya merasakan keraguan atas keputusan yang diambil. Situasi ini tergambar dalam lagu Kini Mereka Tahu dan Untungnya, Hidup Harus Tetap Berjalan.
Penyanyi Bernadya saat mengunjungi kantor kumparan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Salah satu hal yang menarik di album perdana Bernadya ialah ia membukanya dengan lagu Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan, kemudian ditutup Untungnya, Hidup Harus Tetap Berjalan. Ini menjadi sebuah kontradiktif, ada sialnya dan untungnya. Bernady menjelaskan mengenai hal itu.
ADVERTISEMENT
"Karena aku orangnya suka sesuatu yang teratur, kalau lihatnya maunya rapi. Kayak diawali sialnya, terus diakhiri dengan untungnya. Jadi jelas dan imbang antara positif dan negatif," ucap Bernadya.
Di sisi lain, Bernadya mengungkapkan ada tiga musisi yang ingin ia ajak kolaborasi, yakni Bilal Indrajaya, Adrian Khalif, dan Tulus. "Tiga musisi tadi idola aku. Kayak ingin saja (kolaborasi) dari segi lirik dan musik," kata Bernadya.