Bernostalgia Lewat Pertunjukan Drama 'Musikal Petualangan Sherina'

19 Februari 2018 10:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Musikal Petualangan Sherina (Foto: Dok. Jakarta Movement of Inspiration)
zoom-in-whitePerbesar
Musikal Petualangan Sherina (Foto: Dok. Jakarta Movement of Inspiration)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Film 'Petualangan Sherina' pernah begitu berjaya di tahun 2000 lalu. Film garapan rumah produksi Miles Films tersebut bisa dikatakan menjadi salah satu film musikal anak-anak yang terbaik hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Setelah 18 tahun berlalu, Jakarta Movement of Inspiration atau JKTMOVEIN berusaha untuk mengobati kerinduan para penggemar 'Petualangan Sherina' melalui sebuah drama bertajuk 'Musikal Petualangan Sherina' yang digelar pada tanggal 16-18 Februari 2018 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.
Ini merupakan pertunjukan re-run dari yang pertama digelar pada bulan September 2017 lalu, di lokasi yang sama. Sebanyak 7.200 tiket ludes terjual dalam tiga hari waktu penayangannya.
Musikal Petualangan Sherina (Foto: Dok. Jakarta Movement of Inspiration)
zoom-in-whitePerbesar
Musikal Petualangan Sherina (Foto: Dok. Jakarta Movement of Inspiration)
Secara garis besar, cerita dalam drama musikal ini sama dengan film aslinya. Namun tentu, terdapat beberapa penambahan adegan untuk menghibur para penonton yang hadir.
Alur cerita bermula ketika seorang gadis cilik bernama Sherina (Caecilia Laura) yang tinggal di Jakarta harus menerima kenyataan bahwa dirinya harus berpindah ke Bandung, karena sang ayah, Darmawan (Raditio Permadi) mendapatkan pekerjaan yang lebih layak di sana.
ADVERTISEMENT
Awalnya, Sherina sangat sedih karena harus meninggalkan sahabat-sahabat baiknya di Jakarta. Kesedihannya bertambah karena di sekolah barunya di Bandung, ia harus sekelas dengan seorang anak laki-laki yang nakal dan jahil bernama Sadam (Farell Irham).
Suatu hari, saat liburan tiba, Sherina diajak ayahnya untuk berkunjung ke rumah sahabatnya yang memiliki perkebunan bernama Ardiwilaga (Rafli Pradanto). Ternyata, Sadam merupakan anak dari Ardiwilaga. Jika di sekolah Sadam berperilaku layaknya jagoan, saat di rumah, Sadam hanyalah anak yang manja.
Drama Musikal 'Petualangan Sherina'. (Foto: D.N Mustika Sari/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Drama Musikal 'Petualangan Sherina'. (Foto: D.N Mustika Sari/kumparan)
Kebencian antara Sherina dan Sadam perlahan-lahan mulai luntur saat keduanya harus berhadapan dengan tiga orang penjahat, Mastur (Ricky Alvano), Mister (Zulfikar Maha), dan Pak Raden (Dimas Danang), yang berusaha menculik mereka untuk mendapatkan keuntungan dari ayah Sadam.
ADVERTISEMENT
Salah satu adegan puncak dalam pertunjukan ini adalah ketika Sherina dan Sadam berada di Bosscha untuk bersembunyi dari kejaran para penculik. Di sana, Sadam memperkenalkan Sherina pada beberapa jenis bintang yang paling terang di langit.
Setelah itu, mereka menyanyikan lagu berjudul 'Bintang Bintang', dan seketika ruangan teater berubah semakin gelap dan diterangi oleh cahaya lampu yang dibuat seperti sedang berada di luar angkasa. Penonton pun langsung terkejut dan sangat antusias melihat kejutan tersebut.
Meski Sherina dan Sadam merupakan tokoh utama dalam pementasan ini. Namun, kehadiran tokoh-tokoh lain juga patut diancungi jempol. Misalnya adalah karakter kedua penculik yang sangat totalitas dan selalu menggelitik perut penonton karena tingkah lucunya.
Di tengah pementasan, karakter Mister juga melakukan gimmick dengan menggoda seorang penonton dan ia melafalkan sebuah dialog yang ada dalam film 'Dilan 1990' yang masih hits hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada pula karakter Zus Natasha yang diperankan oleh Galabby Thahira yang sangat menghibur para penonton. Natasha merupakan kekasih dari Kertarajasa (Rafiz Ari Nugraha), pemilik proyek yang berusaha merebut perkebunan milik Ardiwilaga.
Galabby Thahira dan Dimas Danang. (Foto: D.N Mustika Sari/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Galabby Thahira dan Dimas Danang. (Foto: D.N Mustika Sari/kumparan)
Jika dalam film aslinya, sosok Natasha digambarkan sebagai seorang artis kaya raya yang elegan dan dingin, dalam drama musikal ini sosok Natasha justru berbeda 180 derajat. Meski sama-sama menjadi artis, namun karakternya kali ini lebih norak dan bawel.
Galabby sukses memerankan Natasha dengan polah kocaknya. Selain karena kelucuannya, istri dari Dimas Danang itu juga memukau para penonton dengan koreografi dan suara soprannya yang membahana di seluruh ruangan teater.
Satu lagi yang tak ketinggalan adalah tokoh Ubay (Zaya Fadhillah) yang merupakan asisten Kertarajasa. Tubuh mungil dan sifat polosnya membuat banyak penonton terpikat oleh penampilannya di atas panggung.
ADVERTISEMENT
Desain tata panggung dan pencahayaan ruangan juga menjadi poin positif lain dalam pertunjukan 'Musikal Petualangan Sherina' ini. Cerita berakhir saat Kertarajasa dan para suruhannya ditangkap oleh pihak kepolisian. Sherina dan Sadam juga kembali ke pelukan orang tua mereka, dan akhirnya memutuskan untuk saling memaafkan satu sama lain.