Bertemu Insan Perfilman, Jokowi Sambut Baik Usaha Penyelamatan Industri Film

10 Maret 2021 21:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo dan perwakilan pekerja industri film Indonesia. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo dan perwakilan pekerja industri film Indonesia. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 berdampak besar bagi seluruh industri perekonomian, industri perfilman Indonesia. Kemarin, Selasa (9/3), perwakilan pelaku industri film mendatangi Istana Merdeka dan meminta bantuan dari Presiden Joko Widodo beserta jajaran pemerintah untuk menyelamatkan industri film.
ADVERTISEMENT
Para pelaku industri film yang hadir terdiri dari produser film, sutradara, aktor, pemilik bioskop, dan pengurus asosiasi serta Badan Perfilman Indonesia (BPI). Mereka mengajukan 5 permintaan ke pemerintah.
Permintaan pertama yang diajukan adalah stimulus untuk distribusi film lewat dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan mekanisme yang transparan. Kedua, dibuatnya kampanye Kembali Menonton di Bioskop berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Satgas Covid-19 untuk menghilangkan stigma negatif menonton bioskop di kala pandemi.
Ketiga, pelaku industri film meminta keringanan pajak hiburan atas bisnis film Indonesia. Keempat, langkah cepat, nyata, dan tegas memberantas pembajakan film, serta yang terakhir, percepatan vaksinasi bagi para pekerja industri film.
Jokowi bertemu insan perfilman. Foto: Istimewa
Presiden Joko Widodo pun menyambut baik semua permintaan itu. Ia meminta langkah konkret pemetaan stimulus dan rancangan penyebarannya yang dapat dipertanggungjawabkan.
ADVERTISEMENT
Presiden juga mengaku siap untuk segera berkoordinasi dengan kementerian terkait dalam menyusun paket stimulus. Di saat yang bersamaan, pemerintah akan berkomunikasi dengan pelaku industri seiring dengan usaha penanggulangan Covid-19, vaksinasi, dan pemulihan ekonomi nasional.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam acara kick off pengawasan dan sosialisasi anti korupsi. Foto: Kemenparekraf RI
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, yang juga hadir pada kesempatan tersebut ikut memberi tanggapan.
"Kementriannya akan melakukan sertifikasi CHSE, singkatan dari Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keselamatan) and Environmental sustainability (pelestarian lingkungan), untuk bioskop, seperti yang dilakukan di sektor pariwisata lainnya untuk meyakinkan penonton," ujar Sandiaga dalam siaran pers yang kumparan terima, Rabu (10/3).
"Pemerintah Pusat juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk mulai melakukan pembukaan bioskop-bioskop di area kuning yang belum dibuka," sambungnya.
Presiden Joko Widodo dan perwakilan pekerja industri film Indonesia. Foto: Dok. Istimewa
Untuk menangani pembajakan, Presiden Joko Widodo akan segera membuat satuan kerja yang merupakan gabungan antara Kepolisian Republik Indonesia, Kementrian Komunikasi dan Informatika, dan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
ADVERTISEMENT

Para Pekerja di Industri Film Akan Divaksin Awal April

Sementara, untuk masalah vaksinasi, Sandiaga Uno mengatakan sedang dilakukan pendataan hingga 14 Maret mendatang dengan berkoordinasi dengan Badan Pefilman Indonesia (BPI). Rencananya, vaksinasi untuk pekerja di industri film bisa dimulai pada awal April 2021.
"Segenap pekerja film berterima kasih atas respons cepat Bapak Presiden, Menparekraf, dan jajaran Kabinet Indonesia Maju. Semoga setiap langkah konkret koordinasi pemerintah pusat, daerah, dan pelaku industri akan mengembalikan film Indonesia kembali berjaya," kata Chand Parwez selaku ketua Badan Perfilman Indonesia.