Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Bertrand Antolin Ungkap Sosok Penabrak Adiknya di Kemang, Sebut Tak Punya Empati
16 November 2022 10:22 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Adik Bertrand sampai terlempar usai ditabrak mobil yang diduga melaju cukup kencang. Sayang pengendara mobil yang ternyata hanya seorang sopir berinisial ED itu tidak memiliki iktikad baik untuk bertanggung jawab. Pun dengan majikan sopir tersebut yang terkesan "cuci tangan" dan menilai masalah tersebut terjadi karena sikap sopirnya.
"Pemilik mobil atau majikan dari Bapak ED, yaitu Ibu Au***ie Joe***s (AJ), yg tinggal di Apt Senayan Residence tower 2 unit 1*A (I know where you live) mau pun si supir boro2 wa nanya kabar bagaimana keadaan adik saya.. sy wa Ibu AJ sy sampaikan kejadian td boro2 ada empati. Minta maaf aja kagaak!!!" tulis Bertrand dalam salah satu unggahan di akun Instagram miliknya.
ADVERTISEMENT
Kini, masalah tersebut memang sudah selesai. Hal ini terungkap dalam unggahan foto surat kesepakatan damai yang diunggah Bertrand. Hanya saja Bertrand mengaku tak ingin memperpanjang masalah lantaran ia tak mau memutus rezeki sopir tersebut.
"Buat bapak supir… saya udah maafin.. jangan ngebut2 lagi pak.. salam buat keluarga.. Ok bu… saya setuju.. karena kalo saya terus melanjutkan ini pasti supir nya akan dipecat.. saya mohon jangan dipecat.. kasian.. saya tidak mau memotong dapur nasi orang… terima kasih loh bu buat empati dan kebesaran hati ibu yg sungguh luarrr biasa.. terima kasih.. #orangKayaMahBebas," tulis Bertrand.
Bertrand Antolin Ungkap Sosok Majikan dari Sopir yang Menabrak sang Adik
Saat menjadi bintang tamu dalam program Brownis, Bertrand menyebut pemilik mobil maupun pelaku tidak memiliki empati kepada korban, yang mana merupakan adalah adik Bertrand.
ADVERTISEMENT
Aktor berusia 42 tahun ini juga mengungkap siapa sosok majikan sang sopir yang yang jadi pelaku dalam insiden tersebut.
"Orangnya tampak tak punya empati sama sekali dan tak peduli. Padahal dia itu ternyata direktur RS Syaraf terkenal di Menteng. Punya rontgen, MRI, tapi nawarin obat kayak balsem saja kagak," ungkapnya dengan nada geram.
Bertrand mengatakan bahwa sopir mobil tersebut memang membawa mobil dengan kecepatan yang tinggi. Sementara, pemilik mobil merasa dirinya tidak bersalah karena bukan dia yang menabrak.
"Jadi, majikannya merasa itu adalah urusan saya dengan sopirnya," katanya.
Bertrand masih mengucap syukur sang adik tidak mengalami kondisi yang parah, seperti patah tulang mengingat saat ditabrak, sang adik sempat terlempar. Yang dipermasalahkan Bertrand saat itu pun bukan hanya masalah luka yang dialami sang adik, tapi etika dari pelaku.
ADVERTISEMENT
"Kucing saja kalau kita tabrak, kita minggir dan cek kondisinya. Ini manusia yang dia tabrak dan cuek saja," katanya.
Lantas, benarkah saat itu Bertrand dan adiknya ditawari "uang damai" agar masalah tidak berlarut-larut?
"Jadi, sopirnya itu depan majikannya mengaku tidak ngebut, tapi gue tekan karena kalau enggak ngebut, adik gue enggak mungkin sampai terguling-guling jauh, akhirnya baru dia ngaku kalau ngebut. Gue enggak mudeng pas kejadian itu dia nawarin uang damai berapa, tapi pas depan majikannya dia nawarin Rp 300 ribu. Gue kayak, 'What the hell?' Gue enggak minta duit, tapi paling enggak empati lo. Ya, enggak gue ambil, ngapain? Gue mampu, kok, obatin adik gue, gue cuma butuh sedikit empatinya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT