Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terbiasa main dalam film laga, membuat aktor berusia 31 tahun itu agak kesulitan saat harus berakting lucu di 'Pariban: Idola dari Tanah Jawa'. Ia harus mempelajari beberapa hal agar akting komedinya terlihat natural.
"Gue terbiasa dengan film action, jadi penjahat. Gue mesti belajar lagi bikin film punch, gimana caranya dialog dan gesture kecil yang gue create, supaya jadi karakter sendiri, supaya beda sama kehidupan gue," kata Ganindra Bimo saat bertandang ke kantor kumparan, Rabu (8/5).
Pemeran film 'Headshot' ini sepertinya agak insecure saat menjalani adegan lucu selama syuting. Ia sampai bertanya berkali-kali pada sang sutradara, Andibachtiar Yusuf, terkait penampilannya saat harus beradegan kocak.
"Di set gue sering WhatsApp Ucup, 'ini lucu atau enggak ya'. Dia bilang, 'sudah deh lu kayak enggak pernah nonton film komedi'. Tapi gue beneran enggak tahu yang lucu dan bagus itu seperti apa," kata pria yang kerap disapa Bimo itu.
ADVERTISEMENT
Untuk mendalami karakternya, suami Andrea Dian itu sampai harus menyaksikan beberapa referensi film yang bergenre komedi. Salah satunya adalah serial 'Friends' yang cukup populer di akhir tahun 1990-an.
"Ternyata mereka ada pause-nya ya, habis nge-jokes, pause dulu buat kasih penonton ketawa, baru lanjut dialog lagi," ujarnya.
Tantangan yang dihadapi Ganindra Bimo tak selesai sampai di situ. Sebab, dia juga harus mempelajari logat bahasa Batak yang khas. Padahal, Bimo tak memiliki darah keturunan Batak sama sekali.
Dia banyak belajar dengan lawan mainnya, Atiqah Hasiholan, yang memang memiliki darah keturunan Batak. Selain itu, Bimo juga mengingat-ingat logat temannya yang berdarah Batak saat hendak melakukan adegan.
"Kalau pas jadi orang Batak, karena kita orang Indonesia, gue terbiasa punya teman yang misal ada orang Batak, Jawa, Betawi, Sunda, sering dengar logat macam-macam. Jadi ketika dapat peran kayak gitu, langsung recall," jelas Bimo.
Lantas, menurut Ganindra Bimo, lebih sulit berakting lucu atau melafalkan logat Batak, ya?
ADVERTISEMENT
"Menurut gue, satu banding satu, sih. Gue ada di film ini adalah karena aktor dituntut mendapat tantangan baru di filmnya, karena jadi kenikmatan sendiri, dan itu yang gue alamin di film ini," pungkasnya.
Film 'Pariban: Idola dari Tanah Jawa' bisa kamu saksikan di bioskop mulai Kamis (9/5) besok.
Dalam film itu, Ganindra Bimo berperan sebagai Halomoan, seorang pria berdarah Batak yang lama tinggal di Jakarta. Di usianya yang menginjak 35 tahun, dia belum juga memiliki pasangan hidup karena masih suka bersenang-senang dengan banyak wanita.
Oleh karena itu, sang ibu (Lina Marpaung) memaksa Moan pulang kampung dan menikah dengan sepupunya, Uli (Atiqah Hasiholan). Hanya saja, perempuan cantik yang mencintai budaya Batak itu ternyata telah memiliki kekasih.
ADVERTISEMENT