Bilal Indrajaya Akui Intip Gaya Sapardi Djoko Damono dalam Ciptakan Lirik
22 Mei 2025 14:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menitBilal Indrajaya Akui Intip Gaya Sapardi Djoko Damono dalam Ciptakan Lirik
Bilal Indrajaya mengakui dalam menulis lirik, gaya penulisan Sapardi lumayan jadi inspirasi. Selengkapnya di sini. kumparanHITS



ADVERTISEMENT
Lirik lagu Bilal Indrajaya dikenal sangat indah. Tanpa metaforis rumit, lirik yang tersebut rasanya sangat lugas dan menawan. Alhasil, harmoni yang terasa bukan sekadar nada, tetapi juga kata-kata yang juga punya daya pikat.
ADVERTISEMENT
Rahasia Bilal di balik penulisan lirik ada pada mendiang penyair Sapardi Djoko Damono. Bilal mengakui dalam menulis lirik, gaya penulisan Sapardi lumayan jadi inspirasi.
"Lumayan, pengaruhnya. Saya bukan tipe orang yang hafal judul tulisan, tapi saya suka baca. Jadi memang cara penulisan beliau kurang lebih saya terapkan dalam penulisan saya," kata Bilal dalam hearing session di Gunawarman, Jakarta Selatan.
Bilal menilai bahwa karya yang mudah dimengerti adalah karya lugas dan jauh dari unsur metaforis.
"Tidak terlalu metaforik sebenarnya. Cukup lugas, jadi mungkin kalau dibaca lirik yang saya tulis bait per bait itu kita tahu artinya apa, sebenarnya," ujar Bilal.
"Saya lebih suka gaya seperti itu. Karena saya tidak kaya akan diksi yang aneh. Saya menghindari metafor yang saya enggak tahu artinya apa, dan enggak saya pakai sehari-hari," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Bilal menyebut terpengaruh dari gaya penulisan Sapardi Djoko Damono, bukan merujuk pada karya tertentu.
"Pengaruhnya bukan karya yang ini, atau yang itu, cuma dari gaya penulisan, saya suka banget (Sapardi)," ungkapnya.
Lirik lugas dan penuh makna itu juga hadir dalam Dua Dunia, sebuah mini album Bilal Indrajaya yang rilis pada Jumat (16/5).
Lima nomor lagu dalam album itu hadir dengan nuansa dan tema besar tentang Kesunyian dan Kehilangan.
Dari bentuk tema, lirik hingga gubahan mini album Dua Dunia, Bilal bermain dalam rangkaian lagu yang intim dan minimalis. Dua Dunia, bagi Bilal, bermakna sangat luas.
"Bisa diartikan sebagai dunia yang berbeda, dua keyakinan yang berbeda, atau bahkan fase hidup yang berbeda," ucap Bilal.
ADVERTISEMENT
Dengan mencurahkan kesedihan dalam lagu, Bilal mengaku akhirnya bahagia.
"Secara mood lagunya sedih, tapi tidak ada yang berusaha mengajak pendengar sedih. Yang penting prosesnya menyenangkan, doa baiknya banyak," tutup Bilal.