Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengenai itu disampaikan Billy Syahputra melalui video yang diunggah ke kanal YouTube miliknya.
"Bang Billy, tuh, pengin menjual peninggalan almarhum Olga yang sudah dihuni sama Bang Billy dan keluarga itu kurang lebih hampir 10 tahun karena, kan, waktu itu almarhum beli pada tahun 2009 apa 2010 gitu. Yang pengin Bang Billy jual adalah peninggalan almarhum Olga, yaitu rumah pribadinya," ungkap Billy Syahputra.
Ia mengaku sesungguhnya merasa berat untuk mengungkap keinginan tersebut. Billy Syahputra kemudian menjelaskan alasan mengapa dirinya ingin menjual rumah peninggalan almarhum Olga Syahputra.
"Sebenarnya enggak ada masalah dengan rumah ini, enggak ada yang aneh-aneh. Kalau ada hal yang aneh-aneh, mungkin, ya, enggak bisa dimungkiri, yang namanya rumah itu pasti ada penghuninya, tapi bukan itu permasalahannya," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Ternyata, ia merasa keberatan untuk terus membayar biaya pemeliharaan rumah tersebut. Itu menjadi salah satu alasan mengapa peninggalan almarhum Olga Syahputra itu ingin dijual olehnya.
"Satu hal yang memberatkan adalah maintenance. Maintenance rumah ini emang sangat-sangat berat banget untuk keluarga Bang Billy karena rumah ini besar banget, luasnya hampir 300 (meter persegi). Yang harus dibayar adalah listrik dan lain-lain, kehidupan Bang Billy, bayar asisten rumah tangga, asisten, sopir, dan lain-lain. Itu sangat memberatkan Bang Billy setiap bulannya," tutur Billy Syahputra.
Menurut Billy Syahputra, ia bukannya sudah benar-benar tak sanggup membiayai perawatan rumah tersebut. Hanya saja, hasil penjualan peninggalan Olga Syahputra itu nantinya bisa dimanfaatkan untuk keperluan keluarga dan semacamnya yang lebih mendesak.
ADVERTISEMENT
Ia kemudian menceritakan sejumlah kenangan yang dimilikinya bersama Olga Syahputra di rumah tersebut. Menurutnya, ada suka dan duka yang akan ia rasakan jika benar kediaman mereka terjual di kemudian hari.
"Ya, kalau memang ini rumah akan dijual dan terjual, sebenarnya sedih enggak sedih, sih. Sedihnya, mungkin momen-momen yang indah bersama almarhum itu sudah enggak ada lagi. Senangnya, Bang Billy bisa plong, dalam arti dari segi pengeluaran, juga Bang Billy yang selalu memikirkan almarhum ketika Bang Billy di rumah tamu, kamar, melihat pakaian dan kasur almarhum, itu kayak kebayang almarhum terus," pungkas Billy Syahputra .