Bimbim Kenang Pesan Mendiang Ayah untuk Slank: Harus Tetap Kritis

6 Maret 2024 9:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Musisi Bimbim Slank mengantarkan jenazah ayahnya Sidharta M Soemarno saat dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta, Selasa (5/3/2024). Foto: Dok. Agus Apriyanto
zoom-in-whitePerbesar
Musisi Bimbim Slank mengantarkan jenazah ayahnya Sidharta M Soemarno saat dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta, Selasa (5/3/2024). Foto: Dok. Agus Apriyanto
ADVERTISEMENT
Bimbim Slank tengah berduka atas kepergian sang ayah, Shidarta Soemarno, yang meninggal dunia pada Senin (4/3). Kepergian sang ayah meninggalkan banyak kenangan indah bagi sang drummer.
ADVERTISEMENT
Kata Bimbim, sang ayah bagaikan sosok guru yang selalu memberikan wawasan baru untuknya. Semangat nasionalisme merupakan hal yang selalu ditekankan Shidarta pada buah hatinya.
"Gue tuh jarang baca buku, tapi bokap sering cerita kalau beliau itu kan hidup dari kecil di zaman revolusi, masa order baru, orde lama sampai reformasi, soal Indonesia dan nasionalisme banget dia," ujar Bimbim di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Suasana pemakaman ayah Bimbim Slank Sidharta M Soemarno di TPU Karet Bivak, Jakarta, Selasa (5/3/2024). Foto: Dok. Agus Apriyanto
Tak hanya ke Bimbim, Shidarta juga menekankan hal yang sama untuk Slank. Bimbim mengatakan bahwa Shidarta selalu berpesan agar Slank bisa tetap kritis.
"Sampai hari ini selalu dia bilang, Slank harus tetap kritis, ya, itu yang selalu dia omongin setiap di meja makan," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Shidarta, lanjut Bimbim, menjadi salah satu orang yang berperan besar dalam kebesaran grup band Slank. Kata Bimbim, Shidarta juga kerap mengkurasi karya-karya Slank.
Musisi Bimbim Slank bersama keluarga saat mengantarkan jenazah ayahnya Sidharta M Soemarno saat dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta, Selasa (5/3/2024). Foto: Dok. Agus Apriyanto
"Dari awal album, orang pertama yang kita dengerin Slank, awal jadi, untuk jadi bahan wawasan bokap," ucap Bimbim.
Menurut Bimbim, beberapa karya Slank bahkan harus direvisi setelah mendapat masukan dari Shidarta. Meski berpesan untuk tetap kritis, Shidarta juga mengingatkan batasan yang harus diperhatikan oleh Slank dalam karya mereka.
"Ada beberapa lagu yang kita ganti liriknya karena pertimbangan (beliau). Hati-hati ini terlalu vokal, terlalu berbahaya, kayak gitu," tandasnya.
Shidarta Soemarno, mengembuskan napas terakhirnya di usia 88 tahun. Jenazah Shidarta sudah dimakamkan di TPU Karet Bivak pada Selasa (5/3) lalu.
ADVERTISEMENT