Boris Bokir dan Keinginannya Mendirikan Kantor Pengacara

28 Januari 2019 11:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Boris Bokir. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Boris Bokir. (Foto: Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
Setelah sukses menjadi stand up comedian, Boris Bokir mulai berkecimpung ke dunia seni peran. Saat ini, dia terlibat dalam penggarapan film 'OM PSP: Gaya Mahasiswa' produksi Falcon Pictures.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pria berusia 30 tahun tersebut juga telah membintangi beberapa film layar lebar. Di antaranya adalah 'Toba Dreams', 'Comic 8', 'Rudy Habibie', dan lain-lain.
Meskipun nyaman menggeluti dunia hiburan, namun Boris masih memiliki mimpi lain untuk diwujudkan. Ia ingin menjadi seorang pengacara, dan mendirikan sebuah kantor pengacara sendiri.
Boris Bokir (Foto: Instagram @borisbokir_)
zoom-in-whitePerbesar
Boris Bokir (Foto: Instagram @borisbokir_)
Pemain film 'Komedi Gokil 2' ini ingin memanfaatkan ilmu hukum yang dipelajarinya, selama menempuh pendidikan tinggi di Universitas Parahyangan, Bandung, beberapa tahun yang lalu.
"Kemarin ada teman ngajakin buka kantor pengacara, mudah-mudahan nanti terwujud," kata Boris Bokir saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Pemain film Acho, Lolok dan Boris (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain film Acho, Lolok dan Boris (Foto: Munady Widjaja)
Boris Thompson Manullang menjelaskan kalau dirinya ingin seperti beberapa selebriti lain yang bisa mengerjakan dua profesi sekaligus. Jika nanti berkesempatan menjadi pengacara, Boris tetap ingin menghibur banyak orang dengan menjadi komika.
ADVERTISEMENT
"(Ingin) kayak Maruli Tampubolon. Maruli pengacara iya, Tompi penyanyi iya, dokter iya. Gue pengin juga kayak mereka," ujar Boris.
"Sulit (kalau disuruh memilih). Stand up comedy ini kan sebagai hobi, dan kalau hukum ya belajar, kuliah, ilmunya itu dipakai buat cari duit," lanjutnya.
Lantas, apakah Boris Bokir sanggup membagi waktu sebagai aktor dan pengacara sekaligus?
"Harus sanggup dong. Karena istri menunggu, anak menunggu. Butuh biaya," jawabnya mantap.