Boy From Heaven, Film yang Sajikan Kisah Pelik di Kampus Al-Azhar

11 Maret 2023 17:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cuplikan adegan di film Boy From Heaven. Foto: Youtube Unifrance
zoom-in-whitePerbesar
Cuplikan adegan di film Boy From Heaven. Foto: Youtube Unifrance
ADVERTISEMENT
Film Boy From Heaven akan tayang di KlikFilm bulan ini. Film tersebut mewakili Swedia di ajang Oscar 2023 kategori Film Fitur Internasional Terbaik.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, film karya Tarik Saleh ini belum berhasil menembus nominasi. Meski begitu, Boy From Heaven tetap menarik untuk disaksikan.
Film ini berkisah tentang Adam Taha (Tawfeek Barhom), laki-laki yang tinggal di kampung nelayan kawasan Manzala, yang suatu hari datang ke masjid. Imam Desa (Hassan El Sayed) memberinya sepucuk surat berisi kabar bahagia, diterima di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir.
Cuplikan adegan di film Boy From Heaven. Foto: Youtube Unifrance
Tiba di sana, Al Azhar dalam fase genting. Sebab, Imam Besar meninggal dunia. Kabar ini sampai ke telinga Pemerintah. Mereka menghendaki Imam Besar pengganti adalah Omar Beblawi (Jawad Altawil) sementara para akademisi melirik Al Durani (Ramzi Choukair).
Perang kepentingan terjadi. Suasana makin kacau setelah agen Pemerintah di lingkungan kampus, Zizo (Mehdi Dehbi) mengaku kepada atasannya, Kolonel Ibrahim (Fares Fares), bahwa identitasnya sudah ketahuan. Ia akan mencari agen pengganti.
Cuplikan adegan di film Boy From Heaven. Foto: Youtube Unifrance
Pilihan jatuh kepada Adam. Zizo mendekati Adam. Hubungan mereka menghangat. Apes, beberapa hari kemudian, Zizo tewas ditusuk belati oleh sejumlah pria. Ibrahim lantas merekrut Adam untuk mengecek siapa sang eksekutor.
ADVERTISEMENT
Salah satu petinggi Al Azhar yang paling disegani, Syekh Negm (Makram Khoury) alias Syekh Buta mengaku membunuh Zizo. Pemerintah makin gerah karena tahu persis bukan dia pelakunya. Apa motif di balik semua ini?
Isu sesensitif ini dieksekusi Tarik Saleh dengan cermat lewat pemilihan pemain yang pas. Secara fisik, Tawfeek Barhom merefleksikan pemuda kebanyakan. Wajahnya tampak awam, dihadapkan pada posisi nyaris tak punya pilihan ia mencoba mempelajari pola intrik.
Ritme cerita Boy From Heaven cenderung lambat. Meski begitu, film ini tak membosankan. Rahasianya, terletak pada detail tarik ulur karakter utama pada pihak yang diduga terlibat pembunuhan. Di sana, ada momen saling curiga, kucing-kucingan. Ini sangat menegangkan.