Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Brandon Salim Ogah Beradu Akting dengan Ferry Salim
14 Juli 2018 16:58 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Begitulah pepatah yang cocok rasanya jika disematkan kepada aktor muda Brandon Salim . Ya, putra sulung aktor senior Ferry Salim ini terjun ke dunia hiburan Tanah Air sejak 2008. Bakat seni yang dimiliki oleh sang ayah pun menurun kepada dirinya.
ADVERTISEMENT
Di tahun 2008, Brandon memulai kariernya sebagai personel band bernama Lights ON. Ia pun menjadi seorang gitaris sekaligus pencipta lagu. Namun, sekitar tahun 2015 Brandon mencoba peruntungan di bidang akting.
Film pertamanya berjudul '7 Hari Menembus Waktu' dan ia harus beradu akting dengan Anjani Dina dan Teuku Rassya. Hingga kini, tercatat sudah lebih dari 10 film yang ia perankan. Sebut saja 'Ngenest' , 'Winter In Tokyo', 'Yowis Ben', 'Mata Dewa', dan 'R - Raja, Ratu & Rahasia', film yang baru tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 12 Juli lalu.
Pria berusia 21 tahun itu pun memiliki keinginan beradu akting dengan Vino G. Bastian. Sebab, saat dirinya masih berusia 11 tahun, film Indonesia pertama yang ia tonton adalah 'Radit dan Jani'. Brandon pun menceritakan bahwa kala itu ia menonton film tersebut secara diam-diam.
ADVERTISEMENT
"Di atas batas nonton anak kecil, karena kan ceritanya emang agak reckless gitu. Sudah gitu, sutradaranya juga favorit gue Kak Upi. Jadi, gue pengin kerja sama sama Kak Upi atau enggak sama Vino G. Bastian," kata Brandon saat ditemui di Bekasi, Jawa Barat, baru-baru ini.
Lucunya, ketika ditanya apakah pemeran Beni di film 'Dilan 1990' itu ingin beradu akting dengan sang ayah, jawabannya tidak. Menurut Brandon, ia akan merasa canggung jika harus beradu akting dengan ayahnya.
Lalu, bagaimana jika harus berada satu kerjaan dengan Ferry Salim?
"Boleh, yang penting jangan satu scene bareng. Frame-nya pisah, karakternya enggak ketemu. Kalau misalnya kerja ada orang tua rasanya kayak gimana gitu," tutupnya sambil tertawa.
ADVERTISEMENT