Britney Spears Resmi Bercerai dari Sam Asghari

Penyanyi AS Britney Spears (kiri) dan pacarnya Sam Asghari tiba untuk pemutaran perdana film Sony Pictures "Once Upon a Time... in Hollywood" di TCL Chinese Theatre di Hollywood, California pada 22 Juli 2019. Foto: Valerie Macon/AFP

Penyanyi Britney Spears dan Sam Asghari resmi bercerai. Keduanya telah menyelesaikan proses perceraian mereka, sembilan bulan setelah mengumumkan berpisah.

Dilansir Page Six, dokumen pengadilan menunjukkan pembagian ketentuan perjanjian pranikah mereka. Untuk aset properti, Spears dan Asghari bakal mendapat bagian masing-masing, sesuai perjanjian pranikah mereka.

Sementara Spears berhak atas berbagai perhiasan dan barang-barang pribadi lainnya, serta penghasilan yang ia peroleh sebelum, selama, dan setelah menikah dengan Sam Asghari.

Britney Spears menghadiri Penghargaan Media GLAAD Tahunan ke-29 di Beverly Hilton, Beverly Hills, California, pada 12 April 2018. Foto: VALERIE MACON / AFP

Dokumen yang diajukan di Pengadilan Los Angeles pada Rabu (1/5) malam itu tinggal menunggu tanda tangan hakim untuk disahkan.

"Britney terus memulai hal yang baru, kisah dia bangkrut itu konyol dan jelas sekali salah," kata seorang sumber kepada Page Six.

"Meski dia menikmati jalan-jalan mewah sebagai kebebasan yang ia gapai susah payah, dia membuat kesepakatan luar biasa yang membuat dirinya untung dalam jangka waktu panjang," lanjut sumber tersebut.

Penyanyi AS Britney Spears (kiri) dan pacarnya Sam Asghari tiba untuk pemutaran perdana film Sony Pictures "Once Upon a Time... in Hollywood" di TCL Chinese Theatre di Hollywood, California pada 22 Juli 2019. Foto: Valerie Macon/AFP

Sebelumnya, Sam Asghari membuat keputusan dalam pernikahan mereka dan memohon gugatan perceraian pada 16 Agustus 2023.

Kesepakatan perceraian mereka berlangsung cepat karena perjanjian pranikah yang ketat tersebut.

Pada Agustus 2023, Sam Asghari dikatakan tak mendapatkan sepeser pun royalti dari uang Britney Spears dari buku memoarnya, The Woman in Me. Britney mendapatkan kesepakatan membuat buku itu senilai 15 juta dolar AS.