Bruce Springsteen: Kami adalah Resistor untuk Amerika

24 Januari 2017 6:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Bruce Springsteen melakukan tribute di konsernya. (Foto: Instagram @springsteen )
Bruce Springsteen (67) menaruh perhatian lebih pada massa yang melakukan 'Women's March'. Aksi protes yang menolak Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (70), dengan turun ke jalan sehari setelah inaugurasinya.
ADVERTISEMENT
Pelantun 'Born to Run' itu membuktikan dengan mengatakan bahwa mereka yang protes adalah 'The New American Resistance'. Protes itu dilakukan saat ia tengah menggelar konser di Perth, Australia, Minggu (22/1).
Springsteen terpaksa tidak bisa ikut aksi 'Women's March' di Amerika Serikat karena sedang menjalankan turnya di Australia. Pemilik lagu 'Born in the U.S.A' ini menghentikan konsernya sejenak untuk mengucapkan aspirasinya pada aksi yang dilakukan saudara seperjuangannya di negeri Paman Sam.
"Hati dan jiwa kami bersama ribuan wanita dan pria yang berbaris di setiap kota di Amerika Serikat (saat 'Women's March') dan Melbourne," ucapnya sesuai video yang diunggah melalui akun Twitter-nya.
Dilansir Billboard, istri beserta rekan satu band Springsteen di E Street Band dikabarkan mengikuti aksi 'Women's March' di Ashbury Park, New Jersey, Amerika Serikat. Springsteen sendiri akan melanjutkan turnya ke Selandia Baru. 
ADVERTISEMENT
"(Mereka) bersatu melawan kebencian dan perpecahan, serta mendukung toleransi, inklusi, hak reproduksi, hak sipil, keadilan rasial, hak LGBT, lingkungan, kesetaraan upah, kesetaraan gender, kesehatan, dan hak imigran. Kami bersamamu. Kami adalah resistor untuk Amerika," terang Springsteen yang memang sudah dikenal sebagai salah satu penentang Presiden Trump.