Bukan Kasus Narkoba, Ini Titik Terberat Nia Ramadhani dalam Hidup

13 November 2022 11:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Artis Nia Ramadhani saat hadi di konferensi pers Konser Donasi Virtual Kreasi di Epicentrum, Jakarta. Foto: Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Artis Nia Ramadhani saat hadi di konferensi pers Konser Donasi Virtual Kreasi di Epicentrum, Jakarta. Foto: Ronny
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nia Ramadhani mengungkap titik terberat yang pernah dilalui dalam hidupnya. Bagi Nia, momen saat dirinya dan sang suami, Ardi Bakrie, terjerat kasus narkoba bukan menjadi titik terberat yang pernah dialaminya.
ADVERTISEMENT
Rupanya, titik terberat yang pernah dilalui Nia adalah ketika dirinya kehilangan ayah tercinta, Priya Ramadhani, untuk selama-lamanya.
"Salah satunya (terjerat narkoba), tapi yang lebih berat waktu Papa meninggal. Karena aku ketemu sama Papa saat umur 17 tahun,” kata Nia Ramadhani, dikutip dari video yang tayang di kanal YouTube Merry Riana.
Nia mengisahkan bahwa ia sempat tinggal bersama sang ayah saat kecil. Setelah itu keduanya berpisah dan baru bertemu lagi saat Nia usia 17 tahun. Namun waktu yang dimilikinya bersama sang ayah ternyata tak lama.
“Jadi, dulu sama Papa waktu kecil, terus hilang sendiri-sendiri, terus 17 tahun ketemu lagi dan cuma dikasih waktu empat tahun sama-sama lagi dan Papa pergi untuk selamanya," ungkap perempuan 32 tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
Pesinetron Bawang Merah Bawang Putih itu sedih karena merasa tidak memiliki lebih banyak waktu dengan sang ayah.
“Susah ngomongin (tentang) Papa karena banyak waktu yang hilang sama beliau. Terus pas kembali lagi juga enggak berapa lama aku menikah,” ucap Nia Ramadhani.
Terdakwa Nia Ramadhani dan suaminya Ardi Bakrie saat menjalani sidang Foto: Agus Apriyanto
Nia mengaku sampai sekarang ini masih sering teringat dengan mendiang ayahnya ketika dirinya dilanda perasaan sedih. Tidak jarang, ia juga mempertanyakan kenapa secepat itu dia harus kehilangan sosok ayah.
“Kejadian tahun lalu juga berat, tapi beratnya itu hikmahnya jadi lebih besar banget buat aku. Tapi, kalau buat yang Papa sampai sekarang kalau lagi sedih masih suka keingat kenapa Papa lepasnya cepat, kayak baru ketemu lagi, lepas lagi,” pungkas Nia Ramadhani.
ADVERTISEMENT
Reporter: Karina Savitri