Bunga Jelitha Bantah Gelar Resepsi Nikah dengan Syamsir Alam di GBK

26 November 2019 14:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atlit sepakbola Syamsir Alam bersama Bunga Jelitha saat hadir di acara #sehat sebelum nikah di Kemang, Jakarta, Selasa, (26/11). Foto: Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Atlit sepakbola Syamsir Alam bersama Bunga Jelitha saat hadir di acara #sehat sebelum nikah di Kemang, Jakarta, Selasa, (26/11). Foto: Ronny
ADVERTISEMENT
Puteri Indonesia 2017, Bunga Jelitha Ibrani, akan segera menikah dengan pesepak bola, Syamsir Alam. Rencananya, mereka akan menikah pada Maret 2020.
ADVERTISEMENT
Belum lama ini, sempat tersiar kabar bahwa mereka akan menggelar resepsi pernikahan di arena Gelora Bung Karno (GBK). Namun, Bunga dengan tegas menepis kabar tersebut.
"Enggak. Kemarin itu mungkin salah satu taman di area GBK, bukan di GBK-nya. Banyak yang bilang di GBK di lapangan bolanya, enggak mungkin. Karena konser musik aja banyak pro dan kontra, apalagi ini pernikahan," ucap Bunga Jelitha yang ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (26/11).
Atlit sepakbola Syamsir Alam bersama Bunga Jelitha saat hadir di acara #sehat sebelum nikah di Kemang, Jakarta, Selasa, (26/11/2019). Foto: Ronny
Saat ini, Bunga dan Syamsir masih mencari lokasi yang cocok untuk acara resepsi. Mereka akan mengadakan pesta pernikahan di ruang terbuka.
"Agak sulit cari venue-nya karena kita mau outdoor jadi di Jakarta masih kita seleksi lokasinya," kata Syamsir Alam di kesempatan yang sama.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk konsep pernikahannya, Bunga dan Syamsir akan mengenakan busana adat saat akad nikah, dan busana internasional untuk gelaran resepsi.
"Untuk akad, kebaya nasional, belum menentukan tradisionalnya mau mengambil dari daerah kita berdua yang mana, tapi kalau resepsi sudah pasti internasional," tutur Bunga.
Atlit sepakbola Syamsir Alam bersama Bunga Jelitha saat hadir di acara #sehat sebelum nikah di Kemang, Jakarta, Selasa, (26/11/2019). Foto: Ronny
Bunga Jelitha dan Syamsir Alam hanya akan membagikan sedikit undangan pernikahan. Mereka menginginkan nuansa yang hangat dan intim dengan tamu undangan yang hadir.
"Mungkin 300 undangan. Karena gue lama tinggal di luar, enggak suka nikahan di ballroom ramai, segambreng, belum tentu kenal tamunya siapa. Lebih baik yang gue kenal deket jadinya bisa intimate," pungkas Syamsir Alam mengakhiri perbincangan.