Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Caithlyn Eks JKT48 Jadi Peserta Termuda di Ajang Chuang Asia: Thailand
4 Februari 2024 19:04 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Chuang Asia: Thailand merupakan ajang pencarian idol yang diikuti peserta dari sepuluh negara. Di musim kelimanya ini, ada dua peserta (trainee) yang berasal dari Indonesia.
ADVERTISEMENT
Caithlyn dan Devi merupakan dua dari 70 trainee dalam ajang tersebut. Keduanya merupakan eks member JKT48.
"Setelah empat tahun digelar akhirnya ada dua trainee Indonesia yang merepresentasikan Indonesia," kata Country Head WeTV Indonesia, Lesley Simpson, di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (1/2).
Caithlyn sendiri merupakan trainee dengan usia termuda di ajang tersebut. Kata Lesley, Caithlyn cukup terlatih mengingat dirinya sudah bergabung dengan JKT48 sejak berusia 10 tahun.
"Caith umurnya 14 tahun dari nyanyi, dance, sangat terlatih dia ikut JKT48 dari 10 tahun dia peserta paling muda di kelas Internasional," kata Lesley.
Tak hanya menunjukkan bakat mereka, para peserta juga berkesempatan menyajikan keindahan budaya negara asal mereka di ajang tersebut.
Hal ini lah yang mungkin akan ditunjukkan oleh Caithlyn dan Devi di ajang tersebut.
ADVERTISEMENT
"Devi dari JKT48 Gen 4 berasal dari Bali sudah membawa dan memperkenalkan budaya Bali di CHUANG," ungkapnya.
Ajang tersebut bakal tayang di RTV mulai 4 Februari mendatang. Dengan penayangannya di TV Nasional, Lesley berharap kedua trainee asal Indonesia itu bisa mendapat dukungan dari masyarakat.
"Kalau tidak, kan, kasihan mereka, negara sendiri tidak mendukung pengorbanan mereka. Bayangkan 14 tahun sudah bersaing dengan para peserta dari bermacam negara," tukasnya.
Caithlyn dan Devi nantinya akan berkompetisi dengan para peserta lain untuk menjadi pemenang dan mendapat kesempatan debut sebagai sebuah girlband jebolan CHUANG.
Pemenang nantinya ditentukan lewat voting melalui aplikasi WeTV. Para penggemar memiliki kesempatan untuk ikut serta dalam perjalanan para trainee di ajang tersebut.
ADVERTISEMENT
"Sulit sekali untuk memenangkan karena di CHUANG, enggak hanya nyanyi tapi dance juga, beberapa pesertanya juga bisa nulis lagu jadi sangat bertalenta," tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, CEO RTV Artine S. Utomo, mengungkapkan alasan utama pihaknya mau menayangkan ajang pencarian bakat dari luar negeri itu.
"Kami merasa pemirsa perlu juga melihat ajang pencarian bakat di Asia, kali ini ada dua peserta dari Indonesia yang berpartisipasi," ucap Artine.
"Semoga di tengah kebisingan pemilu kita mendapat hiburan segar buat pemirsa Indonesia," tambahnya.
Tak hanya itu, Artine menilai perkembangan ajang pencarian bakat di industri pertelevisian Tanah Air terbilang stagnan. Ajang ini dirasa mampu memberikan warna baru untuk dunia pertelevisian.
"Kalau kita liat boyband, girlband luar datang ke Indonesia penontonnya membludak, saya berharap anak-anak Indonesia berpartisipasi bukan hanya penonton, tapi pemainnya juga, bakat mereka bisa berkembang minimal di Asia," tandasnya.
ADVERTISEMENT