Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Beberapa lalu rumah produksi MD Pictures menyampaikan pengumuman bahwa penayangan film KKN di Desa Penari di bioskop ditunda. Padahal, saat penundaan diumumkan, penayangannya di bioskop tinggal menghitung hari.
ADVERTISEMENT
Mengenai itu, Calvin Jeremy—yang turut membintangi film KKN di Desa Penari—mengaku terkejut ketika mengetahuinya.
"Sedih film ini harus di-reschedule, pastinya. Lebih kayak ke shock, ya, karena orang sudah menunggu banget KKN di Desa Penari. Aku saja, sebagai pemainnya, juga excited banget," ujar Calvin Jeremy ketika dihubungi, Rabu (18/3).
Ketika dikonfirmasi belum lama ini, Manoj Punjabi selaku produser menampik dugaan bahwa film KKN di Desa Penari ditunda penayangannya karena virus corona. Menurutnya, penundaan itu lantaran masalah teknis.
ADVERTISEMENT
Namun, Calvin Jeremy justru berkomentar seolah-olah film KKN di Desa Penari memang ditunda penayangannya akibat penyebaran virus corona yang kini telah dinyatakan sebagai pandemi.
"Cuma, ya, intinya, kesehatan orang juga lebih penting. Keselamatan kita semua juga penting. Jadi menambah penasaran masyarakat semua yang sudah nunggu filmnya. Aku percaya, ketika filmnya nanti dirilis, semua vibe-nya, suasana kondusif, dan lebih penasaran lagi," tuturnya.
Menutup perbincangan, Calvin Jeremy mengaku tak tahu-menahu soal jadwal perilisan film KKN di Desa Penari yang baru.
Diadaptasi dari utasan di Twitter yang menjadi viral pada Agustus 2019 lalu, film KKN di Desa Penari awalnya dijadwalkan tayang di bioskop besok, Kamis (19/3). Selain menampilkan Calvin Jeremy, film tersebut juga dibintangi Adinda Thomas, Tissa Biani, Aghniny Haque, Achmad Megantara, hingga Kiki Narendra.
ADVERTISEMENT
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 10:01 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini