Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Rasa takut berlebihan terhadap sesuatu nampaknya banyak dialami banyak orang saat ini. Bentuknya pun bermacam-macam, mulai dari rasa takut akan sebuah barang, fenomena, perlakuan, dan lain-lain. Kadar takut yang tinggi atau biasa disebut fobia ini, kini semakin marak ditemui di kalangan masyarakat, tidak terkecuali kalangan selebriti.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, rasa takut itu dan bisa dikendalikan. Namun, jika seseorang sudah mencapai tahap fobia, hal itu mampu menyebabkan fiksasi, yakni keadaan seseorang dengan mental yang terkunci. Dalam kata lain, orang tersebut tidak akan mampu mengendalikan rasa takutnya. Dan, ada sosok yang sesuai dengan kalimat ini.
Adalah Cameron Diaz, salah satu penderita penyakit mental ini. Dilansir www.standart.co.uk, pengisi suara Putri Fiona di film 'Shrek' tersebut ternyata punya fobia terhadap kecoa.
Aktris berusia 45 tahun ini mengakui ketakutannya akan serangga, terutama kecoa. Meski demikian, mantan kekasih Justin Timberlake dan Jared Leto ini merasa malu untuk mengungkapkannya.
Pada acara radio BBC 1, aktris berambut pirang tersebut menuturkan bahwa ketakutannya pada kecoa berawal dari rasa ketidaksukaannya pada serangga.
ADVERTISEMENT
"Saya sangat tidak menyukai serangga. Terutama kecoa. Saya tidak mau berada di dekat kecoa, itu membuat saya takut setengah mati, dan membuat saya malu," jelas istri Benji Madden 'Good Charlotte' ini.
"Saya sebenarnya bukan penakut. Saya tidak keberatan dengan laba-laba, itu tidak membuat saya takut. Saya juga suka ular. Ya, saya tahu itu bukan serangga, tapi kebanyakan orang fobia dengan hewan itu. Tapi kecoa benar-benar membuat saya takut," lanjutnya.
Menjadi seorang aktris yang pernah membintangi film aksi seperti 'Charlie's Angels' yang dirilis tahun 2000 ternyata bukan jaminan untuk menjadi seorang wanita pemberani. Pasalnya, fobia dapat terjadi pada siapa saja, tergantung bagaimana kita mengontrolnya.
Ilmuwan bernama Dr. Gregory Carey dari University of Colorado, Department of Psychology and Neuroscience, mengatakan, fobia membuat seseorang melihat apa yang ia takutkan menjadi sesuatu yang sangat kuat dan irasional.
"Kelainan akan fobia terjadi ketika apa yang difobiakan orang-orang menjadi sesuatu yang mengganggu kehidupanmu dan orang lain," jelasnya seperti dikutip Vice.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada sebutan khusus bagi mereka yang fobia terhadap keberadaan kecoa, yakni Katsaridaphobia.