Cara Ibnu Jamil Kenalkan Anak pada Alam

25 Juni 2018 16:46 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibnu Jamil. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Ibnu Jamil. (Foto: Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
Ibnu Jamil baru saja terlibat dalam penggarapan film anak berjudul ‘Kulari ke Pantai’. Dalam film garapan Riri Riza tersebut, Ibnu berperan sebagai Irfan ayah satu anak.
ADVERTISEMENT
Irfan diceritakan memiliki seorang putri bernama Sam (Maisha Kana). Bersama sang ibu Uci (Marsha Timothy), Sam menempuh perjalanan lebih dari 1000 KM untuk bertemu dengan peselancar idolanya. Dalam perjalanan tersebut keduanya mendatangi berbagai lokasi menarik di Indonesia.
Tak ada kesulitan bagi Ibnu untuk bermain dengan Maisha. Menurutnya, anak perempuan yang akrab disapa Mimi ini merupakan anak yang berpikir terbuka. Bahkan, Ibnu yang mengaku sudah mengenal kedua orang tua Mimi itu, mengaku senang dapat berkolaborasi dengannya.
“Ibunya juga kenal, ternyata pelari. Jadi enggak terlalu berat, enggak terlalu PR untuk dekatkan diri sama Mimi ini,” kata Ibnu ketika ditemui di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Ibnu Jamil. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Ibnu Jamil. (Foto: Munady Widjaja)
Dalam film yang diluncurkan oleh rumah produksi Miles Films itu, Ibnu diceritakan sebagai penduduk Pulau Rote. Hal ini membuat Ibnu perlu melakukan beberapa pendekatan untuk dapat terlihat selayaknya orang pesisir.
ADVERTISEMENT
“Ini (kulit) sudah gue hitamin. Rambut gue, gue cat. Setiap hari mainnya di laut, enggak boleh takut matahari,” ucapnya.
Sebelum film ini dirilis, Ibnu juga sempat melakukan apa yang dilakukan oleh Uci dan Sam di film itu. Ia pernah mengajak buah hatinya dengan Ade Maya, Dhofin Maula Jamil, untuk melakukan road trip.
Bedanya, jarak yang mereka tempuh tak sejauh yang ditempuh Uci dan Sam di film 'Kulari ke Pantai'.
“Pernah kami ke Gunung Ceremai, keluarnya tuh keluar tol Cirebon. Jadi ke sana, ke Gunung Ceremai kami buka tenda, kami camping selama dua malem. Seru banget, dia punya pengalaman baru,” ucap Ibnu.
Menurut Ibnu, pada awalnya Dhofin menolak ajakan dirinya. Terlebih, ia mengaku bahwa anaknya lebih sering memilih mal sebagai sarana refreshing.
ADVERTISEMENT
Namun, hal tersebut rupanya berubah ketika sampai di lokasi. Ibnu mengaku Dhofin justru terlihat amat menikmati perjalanan tersebut.
“Mereka pasti kayak enggak mau. Tapi begitu mereka terjun langsung, pasti mereka ketagihan, yakin banget dan itu dialamin sama Dhofin,” ungkapnya.
Ibnu Jamil. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Ibnu Jamil. (Foto: Munady Widjaja)
Bagi pria berusia 31 tahun ini, menanamkan kecintaan anak kepada makhluk hidup lain, merupakan hal yang amat penting. Bahkan Ibnu sedang merencanakan sebuah perjalanan lagi dengan putranya.
“Ingin ngajakin dia untuk bermalam di kapal. Ya mungkin Pulau Komodo sih, itu tujuan awalnya. Atau kalau enggak, naik Gunung Rinjani,” tuturnya.
Sudah lama tak bertemu alam, Ibnu mengaku bahwa sulit baginya untuk mengajak Dhofin turut dalam perjalanan tersebut. Ia mengaku harus melakukan upaya lebih untuk meyakinkan putra sulungnya itu.
ADVERTISEMENT
“Jadi mulai dari lihatin foto-foto di Instagram, ‘Ini keren ya’. Terus ajak nonton YouTube video-video tempat-tempat yang pernah gua kunjungi, ‘Nih keren ya, kayak gini',” terangnya.
Tak hanya itu, Ibnu juga melakukan pendekatan pada Dhofin lewat teman-temannya. Ibnu bahkan menanyakan pengalaman teman Dhofin ketika berlibur ke pantai.
“Pasti anak-anak jiwa kompetitifnya atau persaingannya kan muncul kalau digituin,” pungkasnya.