Cara Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo Tanamkan Minat Membaca pada Anaknya

Zaskia Adya Mecca dalam acara 'Merayakan Literasi Keluarga', Museum Nasional, Sabtu (25/1). Foto: Giovanni/kumparan

Pasangan Hanung Bramantyo dan Zaskia Adya Mecca sangat fokus dalam upaya menanamkan budaya literasi di keluarganya. Keduanya berusaha keras untuk menularkan hobi membaca kepada buah hatinya.

Zaskia mengatakan bahwa Hanung punya cara unik untuk membuat anak-anak mereka mau membaca buku. Salah satunya dengan memberikan reward ketika buah hatinya berhasil menyelesaikan buku yang mereka baca.

"Mas Hanung sampai di titik saking berjuangnya, 'kalau kamu baca buku ini, selesai abi kasih uang'. Sampai di titik itu awalnya untuk menanamkan (budaya literasi)," kata Zaskia ditemui dalam acara diskusi bertajuk Merayakan Literasi Keluarga, yang digelar di Museum Nasional, Sabtu (25/1).

Kata Zaskia, bukan hal yang mudah menanamkan budaya literasi dalam keluarga di tengah perkembangan teknologi saat ini. Penggunaan gadget justru menjadi salah satu faktor yang menjadi penghalang.

Zaskia Adya Mecca dalam acara 'Merayakan Literasi Keluarga', Museum Nasional, Sabtu (25/1). Foto: Giovanni/kumparan

"Aduh, dengan ada handphone, gadget semua, internet, semua hal yang bisa diakses, ngajak anak untuk membaca buku itu bukan hal yang mudah," kata Zaskia.

"Jangankan anak, kita orang dewasa aja ngelihat buku udah kayak tergoda banget ya, ada gadget yang kita bisa tinggal nonton aja, atau nggak kita baca berita pendek-pendek doang gitu," tambahnya.

Kendati demikian, Zaskia berusaha mengawasi penggunaan gadget untuk buah hatinya. Perjuangannya dan Hanung pun mulai berbuah manis. Zaskia melihat anak-anaknya cukup suka membaca buku.

"Makanya seneng banget ternyata pas dia udah SMP kelas 2, kelas 3. Dia baru nunjukin suka baca buku, dia baru beli novel. Dan sekarang tuh kalau dia beli buku tuh aku tuh happy," tuturnya.

Artis Zaskia Mecca bersama suaminya Hanung Bramantyo saat ke Kedubes Palestina di Jakarta, Rabu, (19/5/2021). Foto: Ronny

Hal senada disampaikan oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar & Menengah RI, Fajar Riza Ul Haq, yang juga hadir dalam acara itu. Fajar mengaku bahwa gadget merupakan tantangan orang tua dalam menanamkan budaya literasi di lingkungan keluarga.

Fajar mengungkapkan bahwa gadget juga memberikan dampak pada mental anak. Oleh karena itu pemerintah juga memberikan fokus pada persoalan mental anak-anak.

"Salah satunya kami ingin peran guru konseling (Guru BK) dimaksimalkan. Kita tahu selama ini Guru BK dianggap kurang penting. Justru kami mau mengubah paradigma itu. Guru BK penting mengubah pemikiran anak-anak kita terutama kesehatan mental," tutur Fajar.

Selain Zaskia dan Fajar, hadir pula Dr. Haidar Bagir, Direktur Utama Mizan Group, Fayana, Alumni program Kecil-Kecil Punya Karya (KKPK), dan Natalie Indry, Figur publik peduli pendidikan dan literasi. Para peserta diskusi yang digelar Mizan Group itu, tampak antusias mendengarkan pemaparan para pembicara.