Carlo Saba Tidak Tahu Andrie Bayuajie Konsumsi Obat Penenang
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Saat menangkap Andrie Bayuajie, polisi menemukan barang bukti berupa 45 butir valdimex diazepam. Awalnya, Andrie menggunakan obat itu dengan resep dokter pada 2017 sampai 2018. Namun, ia kemudian membelinya secara online sejak 2020 tanpa resep dokter.
Lewat keterangan yang diunggah di akun Instagram, tim manajemen Kahitna menyampaikan bahwa Andrie mengonsumsi obat penenang karena menjalani jadwal latihan dan show yang padat.
“Konsumsi obat tersebut semata bertujuan untuk memaksimalkan waktu istirahat yang sedikit,” tulis tim manajemen Kahitna.
Carlo Saba Tidak Mengetahui Andrie Bayuajie Menggunakan Obat Penenang
Salah satu vokalis Kahitna, Carlo Saba , sempat disinggung mengenai kasus dugaan penyalahgunaan narkoba yang menjerat Andrie. Ia mengaku tidak mengetahui bahwa Andrie mengonsumsi obat penenang.
ADVERTISEMENT
“Kita enggak tahu, karena itu ranah pribadi,” kata Carlo di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (6/6).
Karena itu, Carlo mengatakan, ia dan personel Kahitna lainnya kaget ketika mengetahui bahwa salah satu manajer mendampingi Andrie di kantor polisi.
“Jadi, manajemen akhirnya tahu dan harus menemani di kantor polisi,” tuturnya.
Carlo mengungkapkan ia bersama rekan-rekannya yang lain di Kahitna berencana untuk menjenguk Andrie. Mereka akan melakukannya jika Andrie sudah diperbolehkan untuk dijenguk.
“Saya rasa kalau waktunya dibuka, Andrie boleh dijenguk, kami teman-teman sebagai keluarga akan memberikan dukungan,” ucap Carlo.
Carlo mengatakan tim manajemen Kahitna tidak menjatuhkan sanksi kepada Andrie. Sebab, mereka sudah seperti keluarga. “Saya rasa Andrie juga melakukan itu dengan tidak sengaja, ketidaktahuan dia bahwa dia harus membeli itu dengan resep dokter,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Carlo mengakui bahwa jadwal Kahitna memang sedang padat. Kondisi tersebut membuat para personel kekurangan waktu istirahat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan Andrie telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.
Andrie dinyatakan positif narkoba. Hal ini berdasarkan hasil tes urine yang ia jalani. “Positif mengandung benzodiazepine,” kata Zulpan saat jumpa pers di Polres Metro Jakarta Barat, Jumat (3/6).
Andrie dijerat dengan Pasal 62 juncto Pasal 37 ayat (1) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika. Atas perbuatannya, Andrie terancam hukuman di atas 5 tahun penjara.
