Cegah Konsumsi Narkoba dan Alkohol, Colin Farrell Habiskan Rp 496 Juta

Colin Farrell. (Foto: AFP/Alberto Pizzoli)

Baru-baru ini, aktor yang wajahnya mirip Brad Pitt, Colin Farrell, dikabarkan mengikuti program rehabilitasi di kawasan Arizona, Amerika Serikat. Hal ini terjadi setelah Farrell menyelesaikan syuting untuk tiga film sekaligus dalam satu tahun.

Dilansir Ace Showbiz, pemain film 'Total Recall' ini memutuskan untuk direhabilitasi karena dia merasa kewalahan dalam menyelesaikan syuting tiga film sekaligus. Karena jadwalnya yang padat dan kelelahan, Farrell terdorong untuk kembali mengonsumi narkoba dan minuman keras.

Selama 12 tahun, Farrell dinyatakan bersih dari lembah hitam narkoba dan minuman beralkohol. Sebelum terlambat, pria berusia 41 tahun itu memutuskan untuk mencari bantuan profesional dan bersedia untuk direhabilitasi.

Colin Farrell. (Foto: AFP/Alberto Pizzoli)

"Farrell memutuskan untuk segera memeriksakan dirinya sendiri (ke tempat rehabilitasi) sebelum keinginannya untuk kembali (mengonsumsi narkoba dan alkohol) muncul. Dia tidak ingin pergi ke 'lubang kelinci' itu lagi. Farrell sangat sadar bahwa dia dulu adalah seorang pecandu dan mudah baginya untuk kembali mengonsumsi dua hal tersebut," jelas seorang sumber yang dekat dengan Farrell.

Menurut laporan People, bintang film 'Fantastic Beasts and Where to Find Them' itu tidak pernah sekali pun mencicipi minuman keras meski jadwal syutingnya sedang padat.

"Dia hanya butuh istirahat. Dia bersih (dari narkoba dan minuman keras) selama 12 tahun ini dan dia ingin berada di jalur yang benar. Itu (direhabilitasi) pun idenya sendiri," kata seorang sumber.

Kabarnya, Farrell memilih The Meadows, tempat rehabilitasi terkemuka dan mewah di Arizona sebagai tempatnya bernaung. Demi kesehatannya, Farrell rela mengeluarkan biaya sebesar USD 36 ribu atau Rp 496 juta untuk direhabilitasi selama satu bulan.

Sebelumnya, Farrell mengaku saat melakukan wawancara di acara 'Friday Night With Jonathan Ross' bahwa dia bersyukur sudah tak lagi berada di dunia gelap narkoba dan minuman keras.

"Aku benar-benar kesakitan saat itu. Awalnya memang sulit (untuk lepas dari narkoba dan minuman keras) hingga menjadi mimpi buruk. Sekarang, aku bersyukur sudah tidak berada di dalam lingkaran itu. Aku beruntung sekali," ucapnya.