Cerita A Fuadi Sempat Kewalahan saat Menggarap Novel Buya Hamka

11 Desember 2021 18:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
A Fuadi rilis novel Buya Hamka. Foto: Instagram/afuadi
zoom-in-whitePerbesar
A Fuadi rilis novel Buya Hamka. Foto: Instagram/afuadi
ADVERTISEMENT
Buku novel biografi Buya Hamka karya A. Fuadi akhirnya resmi dirilis, Sabtu (11/12). Ini menjadi karya novel ke-6 dari penulis asal Sumatera Barat itu.
ADVERTISEMENT
Fuadi mengatakan bahwa Falcon Publishing yang pertama kali memberikan tawaran untuk menulis buku tentang ulama bernama asli Abdul Malik Karim Amrullah Datuk Indomo itu.
Sejak awal, Fuadi memang langsung tertarik untuk mengambil tawaran itu. Namun, ketika hendak memulai proses penulisan, ia justru mengalami kesulitan yang cukup membuatnya pusing.
"Yang menjadi masalah, saya nulis Hamka ini, nulis apanya? Karena, Hamka ini sudah ditulis dari A sampai Z," ungkap A. Fuadi saat ditemui di Indonesia International Book Fair, JCC, Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu siang.
"Hamka sendiri sudah menulis 100 buku lebih dan bahkan ada biografi yang dia tulis sendiri. Anak-anaknya juga menulis tentang Hamka, ada ratusan tesis tentang Hamka. Jadi, bahannya banyak sekali, seperti banjir bandang. Tapi, saya jadi bingung, karena semua tahu tentang Hamka," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, Fuadi coba untuk mengatur proses riset yang bermula dari wawancara dengan saksi hidup terdekat Hamka, yakni anak-anak dan cucu-cucunya. Ia juga melakukan napak tilas ke Sumatera Barat, kampung halaman Hamka.
"Ternyata, ada seorang professor dari Amerika Serikat bernama James Rush, dari Arizona yang menulis tentang Hamka. Jadi, saya kontak Prof. James dan dia sangat membantu saya," tuturnya.
A. Fuadi, dan Donny Damara di peluncuran buku Buya Hamka. Foto: Alexander Vito Edward Kukuh/kumparan
Menurut A. Fuadi, Professor James Rush memberinya perspektif yang unik. Ia pun bisa menyusun buku Buya Hamka dengan sudut pandang dari masyarakat di Timur dan Barat.
"Saya sampai pada kesimpulan, hidup Hamka ini bagi kita adalah open book yang semua orang bisa akses. Bagi saya, Hamka kayak taman yang luas, permai, dan wangi. Saya hanya perangkai bunga dari taman yang luas itu," kata Fuadi.
Foto First look film Buya Hamka. Foto: Dok. Falcon Pictures
Selain merilis novel, Falcon Pictures juga siap untuk merilis film Buya Hamka pada 2022. Disutradarai Fajar Bustomi, film ini akan dibintangi oleh banyak artis ternama, seperti Vino G. Bastian, Donny Damara, dan Ben Kasyafani.
ADVERTISEMENT