Cerita Aghniny Haque Jadi Anak Sulung di Film Generasi 90-an: Melankolia

12 Maret 2020 15:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain film Generasi 90an Melankolia, Aghniny Haque, di kawasan Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Selasa (10/3). Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemain film Generasi 90an Melankolia, Aghniny Haque, di kawasan Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Selasa (10/3). Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
ADVERTISEMENT
Aghniny Haque semakin laris manis di dunia seni peran. Terbaru, ia menjadi salah satu pemain dalam film keluaran Visinema Pictures, yakni Generasi 90an: Melankolia.
ADVERTISEMENT
Dalam film garapan Irfan Ramly ini, Aghniny berperan sebagai Indah, kakak dari Abby yang sosoknya dimainkan oleh Ari Irham. Uniknya, berperan sebagai anak sulung menjadi tantangan tersendiri. Sebab dalam kehidupan nyata, Aghniny merupakan anak tunggal.
"Karena di setiap aku ngambil keputusan, karena aku anak tunggal, aku selalu memikirkan yang pertama, diri aku sendiri. Ke mana-mana juga mikirinnya diri sendiri," kata Aghniny Haque, ditemui di kawasan Cilandak Timur, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Pemain film Generasi 90an Melankolia, Aghniny Haque, di kawasan Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Selasa (10/3). Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
Terbiasa sendiri tidak memiliki adik, ketika mendapatkan peran ini, Aghniny betul-betul memposisikan diri sebagai kakak yang baik dan disayangi oleh adiknya. Meski tidak dipungkiri, hal tersebut tidak mudah untuk dilakukan.
"Susah, sih, (jadi kakak) jujur aja, susah. Untungnya, kita juga bonding-nya lumayan lama. Kita ada dua bulan proses reading, pendekatan. Terus, untungnya juga, Ari Irham, Taskya (Namya), Jennifer (Coppen), ayah, ibu, benar-benar enak banget untuk diajak bonding. Jadi, semua jadi terasa lebih mudah gitu," ujar perempuan kelahiran 8 Maret 1997 ini.
ADVERTISEMENT
Untuk mendalami karakter Indah, ada beberapa cara yang dilakukan olehnya. Salah satunya, dengan men-develop script.
Pemain film Generasi 90-an: Melankolia, Aghniny Haque, Ari Irham dan Taskya Namya, di kawasan Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Selasa (10/3). Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
"Apa, sih, kira-kira, Indah itu? Seperti apa, sih, bayangannya? Sosok yang disayangin Abby, sosok yang jadi pusat perhatian, itu apa, sih? Gitu. Itu benar-benar harus dicari satu-satu," beber Aghniny Haque.
"Terus, banyak nonton film juga yang berkaitan dengan kakak-adik. Kehilangan seperti apa, traumanya seperti apa," lanjutnya.
Lebih lanjut, Aghniny Haque juga bercerita tentang proses membangun chemistry dengan Ari. Menurutnya, Ari merupakan pribadi yang seru untuk diajak bonding.
Selain itu, berasal dari manajemen yang sama juga membuat keduanya menjadi lebih mudah untuk membangun chemistry.
"Setiap ada acara manajemen, kita dekat, terus kita reading. Sebelumnya itu juga, dia sempat nge-kos deketan kos aku, biar kalau mau ngapa-ngapain, bisa bareng. Terus, kalau mau reading, mau ngapain, dia selalu, 'jemput aku, dong'. Kayak, benar-benar proses development-nya enak juga, ya. Kayaknya, si Ari bisa dimanfaatkan untuk benaran jadi adik aku," tutup Aghniny Haque.
ADVERTISEMENT