Cerita Agnez Mo Wujudkan Mimpi Jadi Guru di Seluruh Dunia

Agnez Mo. Foto: AFP/CHRIS DELMAS

Sebelum dikenal sebagai seorang penyanyi, Agnez Mo punya cita-cita lain sewaktu kecil. Kala itu, ia bermimpi jadi seorang guru.

Agnez Mo menyampaikan impiannya tersebut pada saat ditanya oleh gurunya, ketika ia masih berusia 10 tahun. Saat itu, ia duduk di kelas 5 SD.

“Waktu itu gue ditanya sama guru, ‘Agnez gedenya mau jadi apa?’ Dan waktu itu gue bilang gue pengin jadi guru,” kata Agnez Mo seperti dilihat dalam kanal YouTube Daniel Mananta Network.

Agnez Mo di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Sabtu (11/1). Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan

Meski begitu, Agnez Mo tidak ingin menjadi guru yang hanya mengajar para muridnya di sekolah.

“Tapi gue bilang, ‘Gue enggak pengin jadi guru cuma di sekolah, gue pengin jadi guru di seluruh dunia pakai komputer’,” tutur perempuan yang kini berusia 34 tahun itu.

Usai mengetahui cita-cita Agnez Mo, gurunya saat itu menginformasikannya kepada ibunda pelantun lagu Jera tersebut.

Agnez mengatakan ibundanya memberikan tanggapan positif terkait keinginannya untuk menjadi seorang guru.

“Nyokap tidak menertawakan atas mimpi gue. Nyokap gue kayak, ‘Oke baiklah, enggak ditertawakan, enggak diremehkan’,” ucap Agnez Mo.

Hingga akhirnya, Agnez berhasil mewujudkan impiannya tersebut dengan bantuan media sosial yang ia miliki.

“Sampai pada akhirnya Twitter gue jadi nomor satu di Asia. Itu platform yang kalau kita tulis, begitu banyak orang ngelihat dan bisa belajar. Dan itu persis apa yang aku inginkan pada usia 10 tahun,” tutup Agnez Mo.