Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Artis Agni Pratistha berperan sebagai hantu Nyi Salimah dalam film Pasar Setan . Ia menghabiskan waktu selama empat jam untuk mengubah penampilannya demi karakter tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kalau dandanan Nyi Salimah dengan veil itu ya, dua jam. Tapi kalau Nyi Salimah yang sudah berubah, itu tiga hingga empat jam," kata Agni Pratistha di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (27/2).
Agni merupakan seorang pencinta horor. Setiap menonton flm horor, perempuan 36 tahun itu selalu bilang pada suaminya bahwa dirinya ingin memerankan sosok hantu di film horor.
Lantaran hal itu, Agni berusaha mencari tahu mengenai casting sebuah film untuk menjadi karakter hantu. Hingga akhirnya, ia bertemu dengan Head of IDN Pictures yang juga seorang sutradara, Fajar Nugros.
Fajar kemudian menawarkan Agni memerankan karakter setan di sebuah film. Agni menerima tawaran itu, karena sudah lama ia menginginkannya.
ADVERTISEMENT
"Akhirnya tanya ke Mas Fajar (Nugros). 'Ada sih ini. Tapi jadi setannya mau enggak?' Nah itu dia, ini jodohnya," tutur Aghni.
Sinopsis Film Pasar Setan
Film Pasar Setan diproduksi IDN Pictures dan disutradarai oleh Wisnu Surya Pratama. Film yang dijawalkan tayang di bioskop mulai 29 Februari 2024 ini mengangkat cerita tentang mitos Pasar Setan di sebuah gunung.
Film Pasar Setan dibintangi oleh Audi Marissa, Roy Sungkono, Shindy Huang, dan Pangeran Lantang, Agni Pratistha, Michelle Tahalea, Kiki Narendra, Fajar Gomez, Fang Tatis, dan Epy Kusnandar.
Kisah Pasar Setan berawal dari kebiasaan tokoh Tamara (Audi Marissa) yang sering membuat konten horor. Suatu hari, ia ingin memompa jumlah penonton dengan membuat konten penampakan makhluk halus.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, semua trik konten ketahuan dan membuat reputasinya jatuh. Tamara pun memberanikan diri mencari Pasar Setan sungguhan.
Tak disangka, rencana awal Tamara dan teman-temannya membuat konten hancur berantakan karena teror dari Nyi Salimah di Pasar Setan.
Sang sutradara, Wisnu Surya Pratama, sempat mengungkapkan tantangannya dalam menggarap film Pasar Setan. Hal itu terkait dengan medan yang berat dan cuaca dingin.
"Jadi ketika kami syuting, medannya berat. Sempat waktu dini hari suhunya itu 10 derajat, 9 derajat, pokoknya berat dan sangat dingin," ucap Wisnu.