news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cerita Ardina Rasti Jalani Tradisi Jawa saat Tujuh Bulanan

30 September 2018 17:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ardina Rasti dan Keluarga saat acara sungkeman dan pengajian tujuh bulanan.
 (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Ardina Rasti dan Keluarga saat acara sungkeman dan pengajian tujuh bulanan. (Foto: Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
Pasangan suami istri Arie Dwi Andhika dan Ardina Rasti menggelar pengajian dan siraman di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (30/9). Acara itu digelar dalam rangka usia kehamilan Rasti yang telah menginjak tujuh bulan.
ADVERTISEMENT
Rasti menceritakan bahwa sang bunda menyuruhnya melakukan pengajian dan siraman untuk melestarikan budaya leluhur dari keraton Solo. Perempuan berusia 32 tahun itu merasa bangga bisa menjalani tradisi tersebut.
"Kalau enggak ngalamin, aku enggak akan tahu kalau hampir semua orang Jawa tujuh bulanan begini. Kan kalau bukan kita, siapa yang melestarikan," kata Ardina Rasti.
Ardina menceritakan apa saja yang harus dilakukannya selama prosesi pengajian dan siraman. Ia sempat menceritakan salah satu tradisi yang belum pernah diketahuinya selama ini.
"Ternyata, kan kalau mau nikah itu yang nyiram harus sudah punya anak, kalau yang nyiram pas tujuh bulanan harus sudah punya cucu. Terus ada juga prosesi jualan rujak. Katanya kalau enak, anaknya perempuan. Kalau enggak enak, anaknya laki-laki," tutur Rasti.
ADVERTISEMENT
"Terus tadi juga ada tradisi mecah cengkir, gelindingin telur dan kelapa. Katanya biar lahirnya cepat. Ada bahasa Jawanya gitu yang aku enggak ngerti," kata Arie menambahkan.
Acara siraman tujuh bulanan Ardina Rasti.
 (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Acara siraman tujuh bulanan Ardina Rasti. (Foto: Munady Widjaja)
Lewat tradisi tersebut, Arie dan Rasti juga mendapat perkiraan jenis kelamin anaknya kelak menurut primbon Jawa. "Menurut kelapa yang digelindingin itu anaknya cowok. Tapi, kalau dari cengkir yang dipecah katanya cewek. Bingungkan," ujar Rasti sambil tertawa. 
"Kalau dari rujak yang kamu bikin tadi katanya cowok. Karena kan katanya kalau enak cewek, kalau kamu tadi kepedesan, berarti cowok,” sambung Arie.
Namun untuk mengetahui secara pasti jenis kelamin anak, Arie dan Ardina Rasti akan melakukan USG. “Ya, kami baru mau USG itu bulan depan, sih.” ungkap Arie.
ADVERTISEMENT