Cerita Arie Kriting Jadi Konsultan Komedi Film 'Susah Sinyal'

Arie Kriting. (Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan)

Keberhasilan sebuah film komedi tidak terlepas dari sosok seorang konsultan komedi. Ia bertugas agar komedi yang disampaikan di dalam film bisa dirasakan oleh penonton.

Komika Arie Kriting merupakan salah satu sosok yang menjadi konsultan komedi. Ia pernah menjabat posisi itu dalam film 'Ngenest', 'Warkop DKI Reborn', dan 'Gila Lu Ndro'. Terbaru, ia menjadi komedi konsultan dalam film 'Susah Sinyal' arahan Ernest Prakasa, yang tayang di bioskop sejak 21 Desember lalu.

“Konsultan komedi itu dia duduk di antara penonton sama director. Kami mencoba menerjemahkan komedi dalam skrip, kemudian keinginan sutradara level komedinya seperti apa, dan eksekusi di lapangan apakah sudah sesuai,” kata Arie saat ditemui di Grand Mall Bekasi, Jawa Barat, Rabu (27/12).

Pria berusia 32 tahun itu mengatakan, tidak mudah membuat sebuah komedi yang bisa mengocok perut orang. Sebab, mambuat komedi bukan hanya untuk lucu-lucuan, tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

“Komedi kan tidak sekadar lucu-lucuan, ada punchline, timing, set up yang enggak boleh hilang, ada punchline yang ditebelin,” ucap Arie.

Di film 'Susah Sinyal', pria kelahiran Sulawesi Tenggara itu ingin memberikan komedi yang tidak klise. Arie bersama Ernest mencoba menawarkan pola komedi baru.

"Kami mencoba tawarkan pattern komedi yang baru. Kadang kan orang (menganggap) komedinya enggak lucu, mungkin bukan enggak lucu, tapi pola yang dia tawarkan klise jadi sudah sering dilihat. Itukan tugas kami sebagai creator (mencari yang baru),” kata Arie.

Film Susah Sinyal. (Foto: Instagram @susahsinyalmovie)

Arie menjelaskan dirinya dan Ernest menerapkan jenis komedi yang berkersinambungan dari awal hingga akhir cerita dalam film 'Susah Sinyal', yang dibintangi oleh Adinia Wirasti, Aurora Ribero, Refal Hady, dan Valerie Thomas. Dalam film itu, Ernest tidak hanya menjadi sutradara, tetapi ia juga ikut serta bermain.

“Komedi di ‘Susah Sinyal’ kalau kita rasakan, dia itu tidak lepas. Komedi di awal sampai akhir selalu ada kesinambungannya. Jadi, bagaimana komedinya dia tuh kayak lagi naik. Polanya mungkin mirip, tapi semakin ke belakang semakin terasa. Ini sih yang coba saya sama Ermest terapkan,” imbuhnya.

Dalam kesempatan ini, Arie juga memberikan tips bagi orang-orang yang ingin menjadi seorang konsultan komedi. “Untuk jadi konsultan komedi itu kita harus bisa memahami karakter sutradara sama kebutuhan dalam skenario,” ungkapnya.